kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Volatilitas Tinggi, Saham Big Banks Dinilai Tetap Prospektif


Rabu, 09 April 2025 / 13:59 WIB
Volatilitas Tinggi, Saham Big Banks Dinilai Tetap Prospektif
ILUSTRASI. Saham big banks tetap prospektif. Meskipun, ada tekanan jangka pendek yang lebih disebabkan oleh narasi perang dagang yang terjadi di global. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas tinggi belum selesai membayangi saham-saham big banks. Rebound yang terjadi pada saham mereka belum bisa membuat terlepas dari tren koreksi sejak awal tahun.

Meski demikian, Indo Premier Sekuritas dalam riset terbarunya pada 7 April 2025 melihat saham-saham big banks tetap prospektif. Meskipun, ada tekanan jangka pendek yang lebih disebabkan oleh narasi perang dagang yang terjadi di global.

Dalam hal ini, analis Indo Premier Jovent Muliadi dan Anthony mengungkapkan bahwa mereka melihat ada sentimen positif mulai dari jajaran direksi baru, rasio dividen hingga kinerja selama dua bulan terakhir.

Terkait jajaran direksi baru, mereka menilai tidak ada perubahan besar dalam jajaran direksi. Padahal, sebelumnya ada kekhawatiran posisi tersebut akan diisi oleh figur politik atau militer. 

Baca Juga: Big Banks Ditutup Koreksi Pasca Libur Lebaran, Bank Mandiri (BMRI) Turun Paling Dalam

Salah satunya, mereka menyoroti Hery Gunardi yang ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggantikan Sunarso. Indo Premier menilai Hery sebagai sosok yang berpengalaman dan berhasil membalikkan kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Selanjutnya, mereka juga melihat tiga bank pelat merah yakni BBRI, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang akan membagikan dividen jumbo dari laba tahun buku 2024.

“Pembagian dividen yang agresif ini menunjukkan soliditas keuangan bank-bank BUMN, sekaligus mengurangi risiko adanya aksi ‘kitchen sinking’ oleh manajemen baru,” tulis analis Indo Premier dalam laporan bertanggal 7 April 2025.

Kinerja keuangan sepanjang Januari–Februari 2025 (2M25) juga menunjukkan perbaikan, meskipun laba agregat empat bank besar relatif stagnan secara tahunan.

BRI sempat mencatat penurunan laba 18% (YoY) di awal tahun, namun berhasil membukukan lonjakan laba hingga 129% secara bulanan pada Februari 2025 berkat penurunan provisi dan peningkatan margin operasional.

Baca Juga: Kinerja Big Banks Tak Sesuai Ekspektasi, Cermati Prospek Sahamnya

BMRI mencatat pertumbuhan pinjaman tertinggi sebesar 19% YoY, disusul BBCA 14%, BBNI 10%, dan BBRI 5%. Dari sisi simpanan, BMRI juga unggul dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 17% YoY.

Meskipun demikian, mereka menyadari sentimen jangka pendek seperti pelemahan nilai tukar dan ketegangan geopolitik masih membebani harga saham bank. Hanya saja, Indo Premier tetap mempertahankan rekomendasi “overweight” untuk sektor perbankan, dengan BMRI dan BBRI sebagai saham unggulan.

“Saat ini valuasi bank-bank besar diperdagangkan pada 2,1 kali harga terhadap nilai buku (P/BV) dan 11,9 kali laba bersih (P/E), masih di bawah rata-rata historis. Ini membuka peluang bagi investor jangka menengah,” pungkas laporan tersebut.

Selanjutnya: Hasil Liga Champions, 3 Fakta Menarik Pertandingan Arsenal vs Real Madrid

Menarik Dibaca: Perluas Akses, BRI Danareksa dan BRI Hadirkan Layanan Investasi Terintegrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×