kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Volume Transaksi di Mesin EDC Bank Mandiri Tumbuh 15% di Januari 2022


Selasa, 08 Maret 2022 / 11:27 WIB
Volume Transaksi di Mesin EDC Bank Mandiri Tumbuh 15% di Januari 2022
ILUSTRASI. Transaksi kartu kredit.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan volume transaksi di mesin EDC tumbuh 15% year on year (yoy) menjadi Rp 8,4 triliun per Januari 2022.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi,  mengatakan transaksi paling banyak terlihat dari segmen Hotel dan Restauran.

“Adanya pembatasan sosial memberikan dampak penurunan transaksi di merchant EDC yang harus dikunjungi secara langsung oleh nasabah. Namun secara pencapaian transaksi di Bank Mandiri sudah tumbuh dibandingkan tahun lalu,” kata Thomas kepada Kontan.co.id Senin (7/3). 

Baca Juga: Nilai Transaksi Nasabah di Mesin EDC Bank BCA Capai Rp 30,7 Triliun per Januari 2022

Hingga saat ini, Bank Mandiri sudah menyebar lebih dari 200.000 mesin EDC di seluruh Indonesia. Ia menargetkan volume transaksi bisa tumbuh 20% yoy di 2022. 

“Perluasan layanan penerimaan transaksi melalui mandiri EDC akan terus ditingkatkan. Juga memperluas akseptansi QRIS pun akan turut dilakukan lebih masif sehingga dapat lebih menjangkau masyarakat luas khususnya dalam mendorong peningkatan transaksi nontunai berbasis QRIS,” tambahnya. 

Baca Juga: Masih Berlangsung, Penjualan SR016 Mencapai Rp 5,9 Triliun

Bank Mandiri optimistis dengan adanya keberhasilan program vaksin dan mulai bangkitnya sektor wisata domestik dan internasional.

Maka 2022 akan menjadi momentum pemulihan perekonomian Indonesia dimana dengan mulai bertumbuh bisnis retail, dibukanya kembali bisnis eksisting yang sebelumnya tutup sehingga secara frekuensi transaksi dan volume transaksi juga akan tumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×