kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, sebanyak Rp 13 miliar dana nganggur milik lender Investree masuk ke reksadana


Selasa, 18 Februari 2020 / 16:32 WIB
Wah, sebanyak Rp 13 miliar dana nganggur milik lender Investree masuk ke reksadana
ILUSTRASI. Adrian Gunadi, co-founder dan CEO Investree


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

Hari ini, Investree kembali bekerjasama dengan PT Principal Asset Management untuk menawarkan dua produk reksadana.

Kerjasama ini memungkinkan pemberi pinjaman (lender) Investree dapat menginvestasikan dana mereka pada produk investasi yang diterbitkan oleh Principal Asset Management selaku MI yaitu Reksadana Principal Cash Fund dan Reksadana Principal Cash Fund Syariah. 

Chief Executive Officer Principal Asset Management Agung Budiono menyebut ke depannya tidak menutup kemungkinan kerjasama ini menawarkan produk reksadana campuran, pendapatan tetap, hingga saham.

Adrian bahkan berencana menerapkan konsep ini untuk Investree Thailand dan Investree Filipina. Kendati demikian, ia menyebut akan menyesuaikan dengan ketentuan regulator setempat. 

Baca Juga: Fintech lending Julo sudah salurkan pinjaman senilai Rp 431 miliar

Ia bilang bisa saja di kedua negara itu, Investree tidak perlu menggandeng APERD, langsung menggandeng perusahaan manajemen investasi.

Asal tahu saja, Investree tengah mendaftarkan Investree Thailand ke regulator setempat untuk mendapatkan izin usaha sebagai P2P lending. Sedangkan Regulator Filipina memberikan lampu hijau bagi Investree untuk menjalankan usaha P2P lending sembari mengurus perizinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×