kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WhatsApp Pay segera hadir di Indonesia? Tanda-tandanya semakin benderang


Sabtu, 06 Juni 2020 / 08:00 WIB
WhatsApp Pay segera hadir di Indonesia? Tanda-tandanya semakin benderang


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sudah lama terbetik kabar WhatsApp Pay akan hadir ke Indonesia. Layanan pembayaran digital milik Facebook ini disebut-sebut masih tahap pembicaraan dengan mitra. Nah, pekan ini tanda-tanda WhatsApp Pay akan beraksi di tanah air semakin tampak.

Sebut saja, empat perusahaan raksasa global menyuntik pendanaan Gojek. Decacorn tersebut pada Rabu (3/6)  mengumumkan, Facebook dan PayPal resmi menjadi investor di dalam penggalangan dana putaran terkini. Selain itu, di penggalangan dana putaran yang sama, Google dan Tencent kembali menambah investasi.  Kedua raksasa internet itu menanamkan investasi di Gojek pada penggalangan dana putaran sebelumnya. 

Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema mengatakan, Gojek, WhatsApp dan Facebook adalah layanan yang penting di Indonesia. "Melalui kerjasama, kita bisa membantu jutaan UMKM dan pelanggan bergabung di komunitas ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” kata Idema, Rabu (3/6). Melihat pernyataan Idema, sepertinya WhatsApp akan melakukan sesuatu bersama Gojek, yang mempunyai sistem pembayaran, Gopay. 

Nah tanda kedua semakin benderang

Facebook pekan ini membuka lowongan maha penting: Country Head WhatsApp Indonesia. Mengutip situs resmi Facebook di laman karier pada Jumat (5/6), WhatsApp sedang mencari kandidat untuk memimpin bisnis di Indonesia. Nah, yang menarik adalah syarat kandidat.  "WhatsApp mencari individu istimewa, termasuk untuk mendukung kami di pembayaran peer to peer," tulis Facebook. Bos WhatsApp Indonesia melapor ke Idema.

Syaratnya juga cukup mengerucut untuk memperkuat sistem pembayaran. Syarat menjadi Country Head WhatsApp Indonesia adalah kandidat harus berpengalaman lebih dari 15 tahun di perusahaan yang menangani produk. Juga pengalaman lebih dari lima tahun dalam teknologi pembayaran serta e-commerce. Dan diutamakan memiliki pengalaman sistem pembayaran dan infrastruktur cloud. 

Bank Indonesia (BI) pernah menyinggung syarat untuk menjadi bos WhatsApp itu pada Maret 2020 lalu.

Pada Kontan.co.id 21 Maret 2020 BI menyatakan pihaknya memperoleh informasi, model bisnis kerjasama yang akan dibangun adalah penyedia layanan peer to peer (P2P) transfer antar pengguna uang elektronik dengan penerbit yang sama melalui aplikasi chat di platform WhatsApp. Dalam kerjasama tersebut peran Facebook dan WhatsApp hanya sebagai penyedia aplikasi untuk user interface.

Mekanisme perpindahan danan tetap dilakukan oleh penerbit uang elektronik. "Fitur tersebut hanya dapat dilakukan apabila pengguna WhatsApp telah memiliki akun uang elektronik pada penerbit yang bersangkutan," kata Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta, ketika itu.

Menilik penjelasan BI, WhatsApp Pay sepertinya akan menggunakan kendaraan Gopay. WhatsApp hanya sebagai penyedia aplikasi user inteface. Mari kita tunggu, akhir teka-teki ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×