kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

WOM Finance Proyeksi NPF Gross di Kisaran 2,0% hingga 2,5% pada Tahun 2024


Minggu, 14 Januari 2024 / 11:10 WIB
WOM Finance Proyeksi NPF Gross di Kisaran 2,0% hingga 2,5% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) memproyeksi angka Non Performing Financing (NPF) gross stabil di tahun ini


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) memproyeksikan angka Non Performing Financing (NPF) gross pada tahun ini akan stabil.

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa memprediksi angka NPF Gross pada 2024 akan berada di kisaran 2,0% hingga 2,5%. 

"Perusahaan sendiri cukup optimistis tahun politik 2024 tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1). 

Cincin pun mengatakan hingga saat ini, WOM Finance berhasil menjaga NPF gross pada posisi yang sehat sesuai dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan WOM Finance Naik 28% Jadi Rp 5,8 Triliun pada 2023

Untuk menjaga agar tingkat NPF gross tak membengkak, Cincin menyampaikan pihaknya akan menerapkan beragam strategi. Adapun strateginya, yakni fokus terhadap penanganan early overdue dalam hal pencegahan kenaikan NPF. Selain itu, menjaga proses yang prudent pada proses inisiasi kredit.

Di sisi lain, Cincin mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan baru WOM Finance meningkat 28% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 5,8 triliun pada 2023.

“Produk Multiguna MobilKu menjadi salah satu penopang pertumbuhan bisnis. Pada 2023, tercatat penyaluran pembiayaan multiguna MobilKu sebesar Rp 3,1 triliun, atau meningkat 47%, jika dibandingkan pada 2022," ujarnya.

Cincin pun mengungkapkan pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan baru pada 2024 bisa meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp 6,5 triliun.

Sebagai informasi, OJK mencatat profil risiko perusahaan pembiayaan masih cukup terjaga, NPF gross di level 2,57% per November 2023. Adapun NPF Gross sebesar 2,57% per Oktober 2023 dan September sebesar 2,59%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×