kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Woori Bank dan MNC Capital masih menanti restu BI


Kamis, 17 Oktober 2013 / 09:30 WIB
Woori Bank dan MNC Capital masih menanti restu BI
ILUSTRASI. Logo Ascott


Reporter: Nina Dwiantika, Cipta Wahyana | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Investor yang tengah meminta izin akuisisi bank lokal tampaknya mesti bersabar. Meski kewenangan pengawasan perbankan tinggal tiga bulan lagi, Bank Indonesia  (BI) belum juga mengumumkan perizinan rencana akuisisi yang mereka minta.

Berdasarkan catatan KONTAN, ada tiga investor yang tengah menanti izin akuisisi dari BI. Mereka adalah Woori Bank yang akan mencaplok 33% saham Bank Saudara, MNC Kapital Indonesia yang akan mengakuisisi  30% saham Bank ICB Bumiputera , dan Sumitomo Mitsui Banking Corp yang berniat membeli 24,26% saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

Sejatinya,  pengajuan izin akuisisi bank tersebut sudah cukup lama. Woori Bank, misalnya, sudah mengajukan rencana akuisisi sejak Juni 2012. Sementara, MNC Kapital Indonesia dan Sumitomo baru mengajukan izin pada bulan Mei 2013.

Meski belum ada kabar dari Kebon Sirih, Woori Bank yakin rencana akuisisi Bank Saudara bakal mendapar restu BI. Lee Soon-woo, Chief Executive Officer Woori Bank, menyatakan telah bertemu pejabat BI saat berkunjung ke Indonesia bersama Presiden Korea Selatan Park Geun-hye pekan lalu. Ia mengklaim, rencana Woori mengakuisisi Bank Saudara memperoleh respons positif dari para pimpinan BI. "Memang masih ada beberapa masalah yang cukup rumit tapi saya berharap regulator Indonesia akan memberikan lampu hijau pembelian Bank Saudara dalam waktu dekat," ujar Lee kepada Korean Times.

Sementara, MNC Kapital Indonesia sampai saat ini masih menanti restu BI. Arya Sinulingga Sekretaris Korporasi MNC Grup, mengatakan masih menunggu keputusan BI tentang akuisisi ICB Bumiputera.  Sebelumnya, CEO MNC Grup Harry Tanoesoedibjo menargetkan akuisisi 30% saham ICB Bumiputera tuntas pada September 2013. "Kami tidak dapat menargetkan penyelesaian akuisisi tersebut karena BI adalah regulator yang berhak memberikan keputusan," kata Arya. Informasi saja, sebelumnya.

Sayang, Deputi Gubernur BI Ronald Waas tak merespon pertanyaan KONTAN tentang proses perizinan tiga rencana akuisisi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×