kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

World Bank : Dampak krisis global ke perbankan Indonesia relatif kecil


Rabu, 05 Oktober 2011 / 10:20 WIB
World Bank : Dampak krisis global ke perbankan Indonesia relatif kecil
ILUSTRASI. Nadiem mengatakan, orangtua melalui komite sekolah berhak mengizinkan atau membuka sekolah demi keselamatan anak. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Dunia atau World bank melihat potensi dampak perlambatan ekonomi Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap perbankan Indonesia relatif kecil. Pasalnya, informasi yang menampilkan interaksi langsung bank-bank Indonesia dengan surat utang negara zona Euro sangat terbatas.

Kendati demikian, sinyal waspada perlu dinyalakan ketika perkembangan global berpengaruh buruk pada neraca bank-bank internasional berukuran besar. Kondisi tersebut bisa mendorong bank-bank internasional menarik dananya dari pasar berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.

"Ini dilakukan untuk mengisi kembali bagian neraca di negara asalnya," demikian hasil analisa Bank Dunia dalam Laporan Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia, Selasa (4/10).

Ketidakpastian pada pasar keuangan global juga dapat mempengaruhi likuiditas pasar antara bank domestik, seperti yang terlihat pada akhir 2008.

Oleh karena itu, Bank Dunia menilai positif langkah antisipasi yang sudah dilakukan Bank Indonesia (BI). Sebagaimana diketahui, pada September 2011 BI mengumumkan pelebaran batas bawah suku bunga dari 100 bps menjadi 150 bps.

Kebijakan tersebut menurut Bank Dunia merupakan kebijakan yang dirancang untuk mendorong dana jangka pendek tetap tinggal di pasar antarbank dibandingkan disimpan di bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×