kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Bank Mandiri (BMRI) Akan Buyback Saham Hingga Rp 1,17 Triliun


Senin, 27 Oktober 2025 / 19:17 WIB
Bank Mandiri (BMRI) Akan Buyback Saham Hingga Rp 1,17 Triliun
ILUSTRASI. Gedung Menara Mandiri di kawasan Senayan, Jakarta. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal mencapai Rp1,17 triliun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal mencapai Rp1,17 triliun, atau setara tidak lebih dari 10% dari total modal disetor.

Program buyback saham BMRI ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan, terhitung sejak mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Maret 2025, dan dapat berlangsung hingga 25 Maret 2026.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi mengatakan, dalam pelaksanaan buyback, Bank Mandiri akan secara cermat mempertimbangkan kondisi makroekonomi dan dinamika pasar, sekaligus memilih waktu serta mekanisme pelaksanaan yang paling optimal. 

"Seluruh proses akan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," kata Ari saat paparan kinerja Bank Mandiri, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Saham Bank Mandiri Melemah Usai Rilis Kinerja kuartal III, Cek Rekomendasinya

Ari berharap, langkah strategis ini dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Sekaligus mempertegas keyakinan terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri di tengah perkembangan industri keuangan nasional.

Ari menambahkan, saham hasil buyback juga berpotensi dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai (Employee Stock Ownership Program/ESOP). Inisiatif ini menjadi bentuk apresiasi dan dorongan bagi keterlibatan serta komitmen jangka panjang karyawan terhadap kinerja dan keberlanjutan perusahaan.

Terkait kebijakan dividen, Ari menegaskan, pelaksanaan buyback tidak akan mengubah komitmen konsistensi pembagian dividen. Bank Mandiri tetap akan mempertimbangkan berbagai indikator utama seperti kecukupan modal, kondisi likuiditas, rencana pertumbuhan bisnis, serta aspirasi pemegang saham dalam menentukan kebijakan tersebut.

Dengan kebijakan ini, Bank Mandiri berharap dapat terus menjaga keseimbangan antara optimalisasi nilai pemegang saham, penguatan fundamental keuangan, serta kesinambungan pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan Laba Sebesar Rp 37,75 Triliun pada Kuartal III-2025

 

Selanjutnya: RAJA Gelar Paparan Publik, Beberkan Prospek Pertumbuhan dan Fundamental Solid

Menarik Dibaca: Awas Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (28/10) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×