Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah landainya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), simpanan nasabah tajir dengan nilai di atas Rp 1 miliar di perbankan masih menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Sebaliknya, simpanan di bawah Rp 500 juta justru melambat.
“Pertumbuhan simpanan yang paling terakselerasi pertumbuhannya untuk nominal Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar dengan pertumbuhan 8,27% (yoy), sementara nilai Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar tumbuh 7,02%, sementara simpanan di atas Rp 2 miliar tumbuh 6,3%,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah pekan lalu.
Baca Juga: Laba Bersih Bank BRI (BBRI) Cuma Tumbuh Satu Digit, Ini Penyebabnya
Adapun simpanan di bawah Rp 500 juta disebut Halim justru cenderung melambat, dengan pertumbuhan 6,37%. Halim bilang menurunnya aksi pemerintah menggelontorkan bantuan sosial di akhir tahun jadi salah satu penyebabnya.
Sejumlah bank besar pun mengakui bahwa pertumbuhan simpanan nasabah tajirnya lebih tinggi dibandingkan simpanan dengan nominal di bawah Rp 1 miliar.
“Pertumbuhan simpanan di atas Rp 1 miliar memang lebih besar dibandingkan simpanan di bawah Rp 1 miliar. Sementara secara total DPK (dana pihak ketiga) kami juga masih tumbuh positif,” kata EVP Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F. Haryn kepada KONTAN, Senin (27/1).
Baca Juga: Sempat naik, biaya dana diramal melandai pada tahun 2020
Per November 2019 lalu, bank swasta terbesar di tanah air ini tercatat berhasil menghimpun DPK senilai Rp 684,38 triliun dengan pertumbuhan 11,36% (yoy).