Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial, Xendit akhirnya resmi menggenggam 14,96% saham PT Bank Sahabat Sampoerna. Masuknya Xendit, diharapkan dapat memperkuat infrastruktur teknologi di Bank Sampoerna.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, kesepakatan tersebut sudah rampung dan telah mengantongi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Secara resmi, Xendit menjadi salah satu pemegang saham minoritas di Bank Sahabat Sampoerna," kata Henky di Jakarta, Jumat (22/4).
Menurut Henky, kehadiran Xendit akan menguntungkan perusahaan. Sebab, Xendit menjadi partner strategis untuk mengembangkan teknologi digital yang mendukung bisnis Bank Sampoerna ke depan.
"Kami juga ada transformasi digital bersamaan dengan Xendit masuk, yang akan memberikan kesempatan baru untuk Bank Sampoerna mengembangkan teknologi dengan ide - ide yang lebih mutakhir," jelasnya.
Baca Juga: Xendit Resmi Jadi Pemegang Saham Bank Sampoerna
Selain itu, akan mendorong penyaluran kredit di sektor UMKM. Hal ini sejalan dengan inisiatif yang dilakukan oleh Xendit untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis di sektor UMKM.
Mengutip situs resmi perusahaan, Xendit tahun ini akan terus mendorong skala bisnis UMKM menjadi lebih besar serta menjangkau pasar yang lebih luas. Dibarengi pengembangan layanan yang mendukung bisnis UMKM dan unit bisnis lain beralih ke digital.
Salah satunya dengan menyediakan layanan pendukung seperti pembiayaan, store management tools, inventory tool atau accounting dan finance tools. Dengan begini, Co-Founder dan COO Xendit Tessa Wijaya berharap Xendit dapat tumbuh menjadi one stop shop.
"Platform yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi pelaku bisnis, sehingga dapat berkembang menjadi startup super app di tanah air. Semoga Xendit menjadi one stop shop untuk para merchant untuk go digital. Menjadi super app untuk pebisnis,” ucapnya.
Baca Juga: Xendit Lakukan Investasi Strategis di Bank Sampoerna
Seperti diketahui, aksi korporasi tersebut mengubah porsi pemegang saham Bank Sampoerna. Pemegang saham mayoritas, PT Sampoerna Investama terdilusi menjadi 64,24%. Kepemilikan saham PT Cakrawala Mulia Prima (bagian dari Alfa Group) ikut tergerus menjadi 14,28%.
Sementara pemegang saham lainnya, Abakus Pte. Ltd., Sultan Agung Mulyani, Ekadhamajanto Kasih dan Yan Peter Wangkar, masing-masing, kini menggenggam 2,55%, 2,49%, 0,79%, dan 0,69% saham Bank Sampoerna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
