kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI siapkan kantor cabang penuh di Korea


Jumat, 27 Maret 2015 / 10:41 WIB
BNI siapkan kantor cabang penuh di Korea
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta?Selatan.?KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Seiring dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandatangani nota kesepahaman dengan otoritas keuangan Korea alias Financial Services Commision (FSC), Bank Negara Indonesia (BNI) bersiap merealisasikan kantor cabang penuh di negeri ginseng tersebut. Sesuai rencana, nota kesepahaman OJK dan FSC bakal berlangsung pada 16 April mendatang.

Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI menerangkan, untuk memiliki izin operasi di Korea, FSC akan mengeluarkan dua izin yaitu Preliminary Licensed (PL) dan Main Licensed (ML). "Pada 16 April nanti, BNI mengharapkan akan memperoleh PL. Dengan adanya PL, maka BNI dapat mempersiapkan operasi cabang secara penuh," jelas Tribuana kepada KONTAN, baru-baru ini.

Beberapa langkah maupun persiapan BNI yang bakal dilakukan antara lain gedung kantor cabang, sumber daya manusia (SDM), sistem teknologi informasi, dan lainnya. Jika sudah cabang penuh, Tribuana bilang, BNI bakal memfokuskan bisnis di Korea ke Indonesian related business dengan pembiayaan modal kerja dan investasi.

"Selain itu juga ada trade finance dan remmitance," ucap dia. Tribuana menambahkan, target market BNI akan diarahkan ke perusahaan BUMN, perusahaan besar Indonesia yang beroperasi di Korea, dan perusahaan Korea yang aktif dan memerlukan dukungan bank lokal untuk beroperasi di Indonesia.

Sayang, Tribuana enggan menyebutkan nilai investasi yang dibutuhkan BNI untuk beroperasi di Korea. "Modal tidak besar ya," imbuhnya.

OJK memastikan penandatangan nota kesepahaman dengan Korea Selatan atau FSC bakal berlangsung pada 16 April 2015 mendatang. Pembentukan MoU ini sebagai asas resiprokal terkait sulitnya BNI membuka kantor cabang penuh di negeri gingseng tersebut.

"MoU dengan Korea pada 16 April 2015," terang Triyono, Direktur Internasional OJK.

Triyono menegaskan, MoU ini merupakan kelanjutan dari rencana BNI untuk membuka kantor cabang penuh di Korea. Sementara, bank asal Korea yang akan masuk ke Indonesia adalah Shinhan Bank.

Selain terkait BNI dan Shinhan, Triyono mengaku beluma ada rencana bank lain yang akan ke Korea atau pun bank Korea yang akan ke Indonesia. "Sementara belum ada," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×