kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPD ramai-ramai tambah modal demi naik kelas 2017


Senin, 26 Desember 2016 / 20:24 WIB
BPD ramai-ramai tambah modal demi naik kelas 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Beberapa bank pembangunan daerah (BPD) akan tambah modal pada 2017. Selain untuk memenuhi target kinerja sesuai rancangan bisnis bank (RBB), hal itu juga untuk naik BUKU (bank umum kelompok usaha).

Sebagai catatan, dari 26 BPD sampai September 2016, sebanyak 3 bank yang mempunyai modal inti di atas Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun atau masuk BUKU III. Mereka yaitu Bank Jabar Banten, Bank Jatim dan Bank DKI.

Sedangkan sisanya sebanyak 14 mempunyai modal inti antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun atau BUKU II. Lalu sembilan BPD masuk kelompok bank BUKU I atau modal intinya di bawah Rp 1 triliun.

Beberapa BPD yang masuk kategori BUKU I dan II kebanyakan berlokasi di daerah Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Sumut) akan ada penambahan modal dari pemegang saham sebesar Rp 200 miliar. Hal ini dilakukan dengan setoran dividen dan sumber pendapatan daerah lain.

Direktur Bank Sumut Edie Rizliyanto mengatakan penambahan itu akan meningkatkan modal inti menjadi Rp 3 triliun. “Saat ini modal inti kami sebesar Rp 2,8 triliun,” ujar Edie kepada KONTAN, Senin (26/12).

PT BPD Bali (Bank Bali) akan menambah permodalan sebesar Rp 300 miliar. Tambahan modal inti atau tier 1 ini rencananya akan dilakukan dengan cara setoran tunai 10 pemegang saham.

"Dengan penambahan tersebut, diharapkan modal inti bank bisa naik menjadi Rp 3 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Bali Made Sudja kepada KONTAN, Senin (26/12). Sampai Desember 2016 tercatat modal inti Bank Bali sebesar Rp 2,7 triliun atau masuk kategori BUKU II.

Selain itu ada pula PT BPD Banten Tbk (Bank Banten) yang menargetkan tahun depan bisa masuk BUKU II atau modal inti di atas Rp 1 triliun. Hal ini dilakukan dengan right issue.

Manajemen Bank Banten belum mau merinci mengenai jumlah right issue. "Kalau rencana ke situ (right issue) ada, namun belum ada gambaran detail,” ujar Taufik Halim, Direktur Bank Banten kepada KONTAN.

Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2016, tercatat modal inti bank Banten baru sebesar Rp 479 miliar atau masuk kategori BUKU I .

Secara industri BPD, sampai Oktober 2016 tercatat permodalan BPD masih cukup kuat dengan rasio kecukupan modal sebesar 20,21% atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 18,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×