kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN bidik kredit konsumer tumbuh 30%


Kamis, 09 Februari 2017 / 16:10 WIB
BTN bidik kredit konsumer tumbuh 30%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih memfokuskan diri menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR). Handayani, Direktur Konsumer BTN menargetkan, kredit konsumer akan tumbuh 30% pada tahun ini, dengan segmen KPR masih menjadi mayoritas dalam penyaluran kredit konsumer.

“Untuk segmen KPR akan tumbuh 33% di tahun in,” kata Handayani, Kamis (9/2). Dengan asumsi pertumbuhan KPR 33% maka bank pelat merah ini akan menyalurkan kredit ke perumahan mencapai Rp 32,71 triliun pada akhir 2017 dari realisasi KPR akhir tahun lalu senilai Rp 24,6 triliun.

Handayani bilang, komposisi KPR pada 2017 yakni sekitar 55% KPR bersubsidi dan 45% KPR komersial. Adapun, tahun ini, BTN akan menyeimbangkan porsi penyaluran KPR dengan komposisi 50% KPR bersubsidi dan 50% untuk KPR komersial.

Untuk KPR bersubsidi, BTN memiliki program baru yaitu KPR mikro khusus untuk pedagang kecil, petani dan nelayan. KPR mikro memiliki batas pinjaman Rp 75 juta dengan bunga 1% per bulan dan tenor lima tahun. Pinjaman KPR mikro ini dapat digunakan untuk membeli rumah, merenovasi rumah dan membangun rumah.

Lanjutnya, tahap awal, BTN menargetkan dapat membiayai KPR mikro untuk 5.000 unit rumah atau sekitar Rp 375 miliar di tahun ini. Bagi para pedagang kecil, petani dan nelayan yang ingin menikmati KPR mikro harus memiliki tabungan di BTN minimal tiga bulan. “Ini untuk mendeteksi pendapatan para kelompok tersebut,” ucapnya.

Sedangkan, untuk KPR komersial, BTN mengincar nasabah-nasabah KPR dari kelas menengah dengan ticket size sekitar Rp 700 juta sampai Rp 1,5 miliar. Untuk menarik nasabah kelas menengah, BTN akan menawarkan tingkat bunga yang kompetitif, tawaran provisi, aneka ragam pengembang, dan program arsitektur.

Bisnis konsumer lainnya, seperti wealth management juga akan dikembangkan oleh BTN. Perusahaan menargetkan jumlah nasabah papan atas akan bertambah menjadi di atas 18.000 nasabah dengan jumlah dana kelolaan atau asset under management di atas Rp 25 triliun naik sekitar 8% dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan pelayanan lewat digital banking ini juga menyentuh para nasabah BTN prioritas. Untuk menjaring nasabah-nasabah kaya, bank berkode emiten BBTN ini akan melakukan revitalisasi 41 gerai BTN prioritas, dan menambah sejumlah fitur layanan perbankan berbasis digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×