Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Bank Pembangunan Daerah (BPD) sampai Agustus 2017 mencatat non performing loan (NPL) 3,51%. Rasio kredit bermasalah bank daerah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan industri yaitu 3%.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada lima segmen yang menyumbang NPL BPD terbesar. Lima segmen ini adalah perdagangan, konstruksi, pertanian, hotel dan properti.
Masing-masing segmen ini tercatat mempunyai NPL lebih dari 10%. Dari lima segmen ini yang mempunyai NPL terbesar adalah pertambangan dan penggalian yaitu 21,8%, disusul perhotelan dan pertanian masing masing 15,3% dan 12,1%.
I Made Sudja, Direktur Utama BPD Bali bilang saat ini NPL bank masih terkendali diangka 1,9%. "Untuk kredit bermasalah kami akan lakukan restrukturisasi penjualan dan lelang," kata Made kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).
Bambang Setiawan, Direktur Utama Bank BPD DIY mencatat NPL bank per September 2017 berada di angka 2,44%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News