Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ini kabar gembira bagi pengoleksi produk asuransi berbasis investasi keluaran PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Kabar baik ini terutama tertuju kepada pemilik unitlink berbasis saham. Di Prudential, unitlink berbasis saham ini bernama Prulink Rupiah Equity Fund. Sepanjang tahun 2010 imbal hasil yang mereka peroleh cukup tinggi, mencapai 42,93%.
Imbal hasil ini turut mendorong kinerja Prudential Indonesia. Pencapaian ini memang tergolong ciamik. Riset Kontan mencatat, angka itu melebihi imbal hasil rata-rata unitlink saham di industri yang hanya sekitar 35% pada tahun 2010 lalu.
"Pertumbuhan ini sesuai dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Stephen Juwono, kemarin. Sepanjang tahun lalu, IHSG mencatatkan pertumbuhan 46,13%.
Imbal hasil terbesar kedua dicapai oleh unitlink yang berbasis saham syariah (Prulink Syariah Rupiah Equity Fund) yang mengantongi hasil investasi 27,21%. Produk yang lain, Prulink Rupiah Fixed Income Fund atau yang pengelolaan dana pesertanya berada di instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi, memberi keuntungan 19,12%.
Prulink Rupiah Fixed Cash Fund yang ditempatkan lewat deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia berbunga 5,10%. Sedangkan Prulink Syariah Rupiah Managed Fund atau campuran investasi obligasi, saham, dan instrumen pasar uang dengan prinsip syariah sebesar 17,74%, dan Prulink Syariah Rupiah Cash and Bond Fund untuk obligasi syariah dan pendapatan tetap sebesar 7,87%. "Pencapaian ini sesuai kondisi pasar," kata Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan, Selasa (19/4).
Tentu saja, tingginya imbal hasil tersebut membuat nasabah produk unitlink Prudential Indonesia meningkat. Walhasil, pendapatan premi pun semakin mengembang. "Sekitar 94% bisnis kami berasal dari unitlink," ujar Wiliam. Sedangkan 6% sisanya dari produk asuransi tradisional.
Peminat saham naik
Menariknya lagi, sebagian besar pemilik unitlink tersebut memang menaruh dananya di saham. Portofolio saham naik 41% menjadi Rp 12,267 triliun. Adapun penempatan investasi di deposito tumbuh 159% menjadi Rp 4,99 triliun. Sedang untuk pendapatan tetap obligasi dan MTN Rp 1,339 triliun, serta surat berharga negara 7% menjadi Rp 4,725 triliun.
Tahun ini, manajemen Prudential optimis bisa mengulang kesuksesan keberhasilan tersebut. Tak tanggung-tanggung, mereka menghitung bisa meningkatkan kinerja di atas industri. Sekadar pembanding, tahun ini AAJI memprediksi pertumbuhan asuransi jiwa 25%-30%. "Kami harap, bisa lebih," tandas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News