kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2014, Kredit Bank Danamon hanya naik 3%


Kamis, 29 Januari 2015 / 20:06 WIB
2014, Kredit Bank Danamon hanya naik 3%
ILUSTRASI. Penyaluran bantuan pangan beras tahap I sudah terealisasi 100% oleh Bulog. KONTAN/Baihaki/28/07/2021


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 139 triliun per 31 Desember 2014. Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Lim mengungkapkan, angka tersebut tumbuh 2,96% dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit perseroan tahun 2013 yang sebesar Rp 135 triliun.

Vera merinci, kredit usaha mikro yang disalurkan melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) per akhir tahun 2014 berada pada posisi Rp 19 triliun. Sementara itu, jumlah kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mencapai Rp 20 triliun. Angka ini turun 4,76% dibandingkan realisasi kredit UKM pada akhir 2013 yang mencapai Rp 21 triliun.

Secara total, kredit Danamon untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berkontribusi sebesar 28% terhadap keseluruhan kredit bank dengan kode emiten BDMN ini. Penyaluran kredit segmen komersial Bank Danamon mencapai Rp 15 triliun pada akhir 2014.

Sedangkan untuk segmen korporasi, kredit yang disalurkan perseroan mencapai Rp 17,5 triliun. Sementara untuk pembiayaan perdagangan atau trade finance per akhir 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 26% pada Desember 2014 menjadi Rp 24,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit yang mini ini, diikuti oleh peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) BDMN yang pada akhir tahun 2014 berada di level 2,3%. Angka ini naik tipis dibandingkan NPL yang dicatatkan perseroan pada akhir 2013 yang berada pada posisi 1,9%.

"Peningkatan NPL tipis, masih manageable. Kenaikan NPL karena kenaikan suku bunga acuan atau BI rate yang sebesar 200 basis poin selama 18 bulan terakhir tentu mengakibatkan kenaikan NPL dan itu terjadi di industri perbankan," kata Vera di Jakarta, Kamis (29/1).

Rasio biaya kredit perseroan per 31 Desember 2014 berada pada posisi 2,8%. Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan atawa loan to deposit ratio (LDR) berada pada posisi 92,6% per akhir 2014. Angka ini membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, dimana LDR Bank Danamon mencapai 95,1%.

Dengan begitu, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BDMN per 31 Desember 2814 berada pada posisi 17,9%. "Pada akhir tahun 2014, Danamon telah memulai beberapa inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan profitabilitas dengan fokus terharap peningkatan produktivitas dan layanan kepada nasabah. Inisiatif-inisiatif ini termasuk perubahan pada model bisnis mikro Bank Danamon yang terdiri dari pendekatan yang lebih terpusat pada nasabah serta operasional back office yang terpadu dan didukung oleh sistem automasi," jelas Vera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×