Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank QNB Kesawan menargetkan bisa naik kelas ke kelompok BUKU III (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 5 triliun - Rp 30 triliun) di tahun 2017. Selain keuntungan ekspansi bisnis, kenaikan kelas ini diharapkan bisa tercapai melalui right issue yang rutin dilakukan.
Menurut Azhar Abdul Wahab, Direktur Bisnis Bank QNB Kesawan, ada ciri unik yang membedakan Bank QNB Kesawan dibandingkan bank lain. "Yaitu setiap tahun kita rutin menggelar rights issue untuk meningkatkan kapasitas permodalan kita," kata Azhar dalam publik ekspose di Jakarta, Kamis (25/9).
Dari Rights Issues IV yang belum lama ini diperkirakan, telah diperoleh dana segar sebesar Rp 649,70 miliar. Dana segar ini tidak digunakan untuk kredit, melainkan untuk disimpan sebagai modal. "Ini membantu mendongkrak modal inti kita menjadi Rp 2,20 triliun saat ini. Kita harapkan kita bisa naik kelas ke BUKU III pada tiga tahun lagi," ujar Azhar.
Azhar optimis mengingat selain rights issues, potensi pertumbuhan kredit Bank QNB Kesawan masih sangat besar mengingat volume penyaluran kreditnya masih sangat kecil. Selain itu, Bank QNB Kesawan juga telah menambah 2 kantor cabang baru tahun ini demi mengoptimalkan pertumbuhan kredit maupun dana pihak ketiga (DPK). "Kita sudah membuka cabang baru tahun ini di Mega Kuningan Jakarta serta Kembang Jepun di Surabaya. Kita targetkan sampai akhir tahun kita akan buka 3 cabang baru lagi di Bandung, Palembang, dan Balikpapan," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, modal inti Bank QNB Kesawan mencapai Rp 2,05 triliun. Sehingga Bank QNB Kesawan masuk dalam BUKU II (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun).
Saat ini Bank QNB Kesawan dikuasai oleh Qatar National Bank yang memiliki saham sebesar 78,59% sekaligus menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP). Sisanya dimiliki oleh PT Bosowa Kapital sebanyak 14,19% dan masyarakat sebanyak 7,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News