kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Tahun depan, Mandiri Capital tetap mengincar investasi startup baru


Senin, 18 November 2019 / 08:05 WIB
Tahun depan, Mandiri Capital tetap mengincar investasi startup baru
ILUSTRASI.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

Ia juga menyasar perusahaan start up di level pendanaan A karena dinilai produknya sudah pasti diterima oleh pasar.

"Kami jarang melirik ke level seed, karena mungkin produknya sudah atau belum diluncurkan, tapi belum tentu diterima. Kalau series A, sudah ada traction diterima pengguna. Yang pasti, kami lihat start up yang bisa menawarkan solusi atau yang bisa mengambil market yang belum dijangkau," jelasnya.

Selain menaruh investasi pada sektor pendanaan perusahaan rintisan yang baru, Mandiri Capital juga berencana mendirikan pendanaan sendiri dengan kolaborasi bersama perusahaan pendanaan lain.

Baca Juga: Ratusan miliar dana investor mengalir deras ke startup kopi

Selama 4 tahun berdiri, menurut Eddi, pihaknya tidak ingin hanya mengelola dana dari induk. Ia ingin kelola dana dari investor lain. Untuk mewujudkannya, saat ini Eddi sudah roadshow ke Jepang, Korsel, dan China untuk menawarkan kolaborasi.

Ia sendiri menekankan adanya tambahan nilai valuasi dari kolaborasi tersebut.

"Kalau kolaborasi dengan pihak Mandiri atau yang berada di lokal, kami tekankan pada valuasi dan sinergi. Ini pula yang menjadi basis co-investing kami saat masuk berinvestasi di start up tertentu, hal ini berguna mengurangi resiko. Biasanya kami selalu investasi bersama East atau investor dari luar negeri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×