Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) Spektra menorehkan pembiayaan sebesar Rp 1,86 triliun dalam delapan bulan pertama tahun ini. Perlambatan penyaluran kredit juga menjalar ke industri pembiayaan elektronik.
Direktur Utama PT Federal International Finance Spektra, Darwan Tirtayasa mengakui, macetnya penyaluran kredit juga dirasakan oleh perusahaan pembiayaan perangkat rumah tangga (home appliance) dan gadget. Per Agustus 2015, kredit yang berhasil dikucurkan FIF Spektra sebesar Rp 1,86 triliun. Angka ini turun sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun.
"Relatif flat angkanya dibanding tahun lalu. Turun sedikit. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat," terang Darwan kepada KONTAN, Selasa (15/9).
Dari penyaluran kredit tersebut, Darwan bilang, kontribusi terbesar masih berasal dari pembiayaan home appliance sebesar 40%. Sisanya merupakan pembiayaan furniture dengan porsi 30%. Adapun pembiayaan lain-lain meliputi pembiayaan televisi mencapai 15% dan sisanya berupa pembiayaan kulkas dan gadget.
"Di antara pembiayaan yang lain, pembiayaan home appliance masih bertumbuh. Sementara pembiayaan furniture dan gadget masih flat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News