Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Lesunya perekonomian turut berimbas pada penurunan pembiayaan elektronik. Hal ini juga dirasakan oleh PT Federal International Finance (FIF) Spektra.
Direktur Utama PT FIF Spektra, Darwan Tirtayasa mengakui pertumbuhan pembiayaan elektronik selama Ramadan dan jelang Hari Raya tahun ini agak melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, lilitan ekonomi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Meski pertumbuhan tetap ada jelang Lebaran, namun angkanya tidak sebaik tahun lalu.
"Selama Ramadan dan jelang Lebaran tetap tumbuh 10% secara rata-rata harian. Namun masih di bawah tahun lalu sebesar 20%," terang Darwan kepada KONTAN, Kamis (25/6).
Darwan bilang, penyaluran pembiayaan FIF Spektra hingga akhir Mei 2015 telah membukukan angka Rp 1,23 triliun. Angka ini hampir memenuhi target pembiayaan semester I-2015 sebesar Rp 1,5 triliun.
Adapun target pembiayaan hingga akhir tahun dipatok sebesar Rp 3,5 triliun. Sejauh ini, pihaknya belum berencana memangkas target pembiayaan. Sebab, FIF Spektra masih optimistis adanya perbaikan ekonomi pada semester II-2015.
Meskipun pembiayaan lesu, pihaknya belum berniat melakukan promosi. Sebab, hal tersebut dirasa kurang efektif di tengah penurunan daya beli masyarakat. Menurut Darwan, daya beli masyarakat yang masih tetap terjaga adalah masyarakat pulau Jawa.
Saat ini, kontribusi terbesar FIF Spektra sebesar 60% ditopang dari pembiayaan elektronik seperti televisi, audio dan home appliance seperti kulkas. Sisanya berupa pembiayaan gadget. Hingga akhir tahun, pihaknya berharap pertumbuhan pembiayaan dapat mencapai 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News