kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AAJI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Berdampak Positif Bagi Bisnis Asuransi Jiwa Kredit


Jumat, 23 Agustus 2024 / 19:30 WIB
AAJI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Berdampak Positif Bagi Bisnis Asuransi Jiwa Kredit
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu saat konferensi pers di Jakarta. KONTAN/BAihaki/1/9/2014. AAJI menyebut pertumbuhan kredit perbankan berdampak positif bagi bisnis asuransi jiwa kredit.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut pertumbuhan kredit perbankan yang masih bisa terjaga di level dua digit cenderung berdampak positif bagi bisnis asuransi jiwa kredit. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyebut hal itu menciptakan peluang peningkatan pendapatan, inovasi produk, serta pengelolaan risiko yang lebih baik. 

"Meskipun demikian, industri asuransi jiwa harus tetap memantau kondisi ekonomi dan keuangan untuk mengelola risiko secara efektif," ujarnya kepada Kontan, Jumat (23/8).

Lebih lanjut, Togar menyampaikan pendapatan premi dari produk asuransi jiwa kredit dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, tren pasar kredit, dan kebijakan perusahaan asuransi. Dia menerangkan AAJI tidak memiliki data spesifik terkait asuransi jiwa kredit yang dapat menunjukkan grafik pertumbuhan produk tersebut.

Baca Juga: AAJI Menilai Aturan Pemasaran Unitlink Bisa Menarik Minat Anak Muda

Dengan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan, Togar memproyeksikan kebutuhan masyarakat terhadap asuransi jiwa kredit diperkirakan akan tetap ada ke depannya. Khususnya, dipicu adanya kewajiban kepemilikan asuransi jiwa untuk beberapa jenis kredit, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Selain itu, kesadaran konsumen tentang pentingnya perlindungan jiwa sebagai bagian dari perencanaan keuangan makin meningkat, sehingga dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengambil asuransi jiwa kredit ke depannya," tuturnya.

Togar menambahkan pertumbuhan positif di sektor perkreditan juga membuka peluang bagi asuransi jiwa kredit untuk berkembang. Dia bilang perusahaan asuransi kemungkinan akan terus mencari peluang untuk menambah mitra bank baru guna memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan produk.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit industri perbankan pada Juni 2024 tumbuh 11,5% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 7.403,5 triliun. Kenaikan penyaluran kredit tersebut relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 11,4%. 

Baca Juga: Generali Sebut Produk Tradisional Mendominasi Pendapatan Premi pada Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×