kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

AAJI: Program 3 Juta Rumah Jadi Angin Segar bagi Produk Asuransi Jiwa Kredit


Jumat, 17 Januari 2025 / 12:07 WIB
AAJI: Program 3 Juta Rumah Jadi Angin Segar bagi Produk Asuransi Jiwa Kredit
ILUSTRASI. AAJI menilai program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jadi angin segar bagi bisnis asuransi jiwa kredit.ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi angin segar bagi perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi jiwa kredit. 

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu tak memungkiri begitu besar peluang mengembangkan asuransi jiwa kredit dalam program 3 juta rumah.

"Sebab, sifatnya yang wajib dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," ujarnya kepada Kontan, Jumat (17/1).

Togar juga meyakini produk asuransi jiwa kredit akan menjadi pintu masuk bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mengenal dan memanfaatkan asuransi jiwa. 

Baca Juga: OJK Buka Peluang Industri Perasuransian Terlibat Dalam Program 3 Juta Rumah

Dia bilang dengan dukungan regulasi dan inovasi produk yang sesuai, produk asuransi jiwa kredit bisa menjadi salah satu pilar pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia. 

Selain itu, Togar menyebut perhatian masyarakat terhadap program KPR yang meningkat selama beberapa tahun terakhir menjadi pilar utama asuransi jiwa kredit akan memiliki prospek cerah di masa depan.

Oleh karena itu, asuransi jiwa kredit berpotensi tumbuh baik ke depannya, mengingat perannya yang wajib dalam pembiayaan rumah.

Sementara itu, Togar tak memungkiri ada sejumlah tantangan dalam mengembangkan produk asuransi jiwa kredit. Melihat tingkat literasi dan edukasi masyarakat terhadap asuransi yang tidak terlalu tinggi, tentu perusahaan diharuskan untuk melakukan edukasi yang lebih intensif. 

Baca Juga: OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 2,20% Jadi Rp 1.126 Triliun per November 2024

Selain itu, penentuan proporsi fee-based income atas produk asuransi jiwa kredit oleh perbankan juga perlu menjadi perhatian, guna mendukung perkembangan baik industri asuransi jiwa maupun perbankan.

"Dengan fokus utama segmen MBR, nilai premi asuransi dapat dinilai tidak terlalu penting. Dengan demikian, penting bagi perusahaan asuransi untuk melakukan inovasi produk dengan harga premi yang dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat," ungkapnya.

Meski terdapat beberapa tantangan dalam mengembangkan produk asuransi jiwa kredit, Togar menilai industri asuransi dapat mengatasinya dengan strategi inovatif, pemanfaatan teknologi dan kolaborasi yang erat dengan regulator dan lembaga lainnya. 

Selanjutnya: Panduan Cara Ubah Nomor HP Terdaftar di Gmail dengan Aplikasi dan Browser

Menarik Dibaca: Sebelum Belanja Barang Secara Lusinan, Simak Tips Belanja Bulanan Dalam Jumlah Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×