kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AAUI catat premi asuransi umum meningkat 1,5% sepanjang kuartal I-2021


Senin, 31 Mei 2021 / 11:45 WIB
AAUI catat premi asuransi umum meningkat 1,5% sepanjang kuartal I-2021
ILUSTRASI. AAUI mencatat perolehan premi asuransi umum meningkat 1,5% sepanjang kuartal I-2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 ikut mempengaruhi kinerja industri asuransi umum di periode yang sama. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, total premi dari 72 anggotanya hanya tumbuh 1,5% secara year-on-year di kuartal I 2021.

Berdasarkan data AAUI, premi yang dikumpulkan industri asuransi umum mencapai Rp 20,78 triliun pada kuartal I-2021. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, total premi yang dikumpulkan sebesar Rp 20,47 triliun.

Untuk lini bisnisnya, AAUI menyebutkan, asuransi properti menjadi yang paling besar memberikan kontribusi sebesar 28,8%. Lalu disusul dengan asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kredit yang masing-masing berkontribusi sebesar 19,1% dan 13,8%.

“Secara umum, kontributor besar untuk premi asuransi umum itu adalah asuransi harta benda (properti) dan asuransi kendaraan bermotor. Karena dua lini ini yang memang banyak dibeli oleh masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5).

Baca Juga: Klaim asuransi umum terus alami penurunan

Dody mengatakan, dua lini bisnis asuransi tersebut memang mendominasi kinerja industri asuransi umum saat ini. Setelah itu, ada juga asuransi kredit dan asuransi kesehatan yang bergantian dalam menempati posisi ketiga dalam hal kontribusi premi.

“Kalau terjadi situasi atau kondisi yang berdampak pada dua lini bisnis (properti dan kendaraan bermotor) ini, maka akan sangat berdampak pada total pendapatan premi di bisnis industri asuransi umum,” tambah Dody.

Sejatinya, premi asuransi kendaraan bermotor mengalami koreksi pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 19,9% yoy menjadi Rp 3,97 triliun. Sebelumnya, premi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp 4,95 triliun di periode sama tahun lalu.

Untungnya, asuransi properti naik cukup signifikan menjadi Rp 5,99 triliun atau naik 35,8% yoy dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,41 triliun.

Selanjutnya: Daya beli mulai pulih, bisnis asuransi umum terangkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×