Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) cukup optimistis industri asuransi umum masih akan tetap bertumbuh meski ada pemerintahan baru. Ketua AAUI Budi Herawan mengatakan optimisme itu dilihat dari kinerja industri secara menyeluruh sejauh ini.
"Saya agak optimis. Paling tidak, kami bisa menjaga dan membawa pertumbuhan yang besar saat ini ke tahun depan. Mudah-mudahan tidak ada kontraksi. Harapannya, memang pemerintahan baru berpihak kepada masyarakat dari sisi ekonomi," ungkapnya saat konferensi pers AAUI di kawasan Jakarta Selatan, Senin (30/1).
Meskipun demikian, Budi tak memungkiri ada tantangan yang akan dihadapi industri pada pemerintahan baru nanti. Sebab, dia bilang informasi yang beredar menyebut akan ada peningkatan atau penambahan PPN dari 10% ke 11%.
"Itu akan menjadi beban yang sangat berat bagi kami di lini usaha," katanya.
Baca Juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Bakal Fokus Terapkan Teknologi AI
Jika ditelaah berdasarkan data AAUI, industri asuransi umum memang mencatatkan kinerja positif dari sisi pendapatan premi.
Adapun pendapatan premi industri asuransi umum tercatat sebesar Rp 57,9 triliun pada semester I-2024. Nilai itu meningkat sebesar 18,4%, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 48,9 triliun.
Sementara itu, Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang memperkirakan akan ada sejumlah sektor bisnis yang berkembang saat pemerintahan baru sudah berjalan. Trinita menyebut salah satunya, yakni sektor infrastruktur yang diyakini masih akan bertumbuh.
"Kalau pembangunan, ya, sudah jalan. Tentunya akan bertumbuh," ucapnya.
Selain sektor infrastruktur, Trinita berpendapat sektor konsumsi juga kemungkinan masih akan bertumbuh. Diikuti juga oleh sektor-sektor lain, termasuk sektor yang berelasi atau berhubungan dengan konsumsi.
Selain itu, sektor yang berhubungan dengan bisnis-bisnis penunjang juga berpotensi tumbuh, seperti pergudangan dan logistik, serta sektor-sektor yang berhubungan dengan jasa, yaitu pariwisata.
Baca Juga: AAUI: Pendapatan Premi Industri Reasuransi Rp 10,74 Triliun pada Semester I-2024
Trinita berharap dan optimistis bahwa sektor-sektor yang memiliki potensi untuk tumbuh akan berdampak terhadap peningkatan daya serap dari industri asuransi dan reasuransi nasional ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News