kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Abdy Dharma ditunjuk jadi direksi Bank Permata


Kamis, 25 Agustus 2016 / 22:10 WIB
Abdy Dharma ditunjuk jadi direksi Bank Permata


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk pada Kamis (25/8), melakukan pergantian direksi. Bank berkode saham BNLI ini menunjuk Abdy Dharma Salimin sebagai Direktur Teknologi & Operasi untuk menggantikan Tjioe Mei Tjuen yang mengundurkan diri.

Sebelumnya, Abdy Dharma menjabat sebagai Global Technology Head Retail Banking, Standard Chartered Bank Singapura. Pengangkatan Abdy Dharma  berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari regulator.

Roy Arfandy, Direktur Utama Bank Permata mengatakan, penunjukan Abdy Dharma sebagai Direktur Teknologi & Operasi menunjukkan PermataBank terus menerus berinvestasi pada sumber daya manusia. “Dengan pengalaman beliau di dalam perbankan internasional dan profesionalismenya, kami berharap Abdy dapat memainkan peran penting dalam perjalanan Permata Bank ke depan," ujar Roy dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8).

Sebagai informasi, Abdy Dharma, sebelumnya juga menduduki jabatan penting di Standard Chartered Bank. Antara lain, Product Engineering Head, Chief Information Officer, Global Head Performance Management, Global Operation Head, dan Country Operation Head, serta pernah berkarya di Citibank Singapura dan Indonesia sebagai Credit Policy Manager dan dan Credit Acceptance Head.

Dalam RUPSLB, Manajemen juga menyampaikan kondisi umum Bank Permata bahwa pada bulan Juni 2016 berhasil menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue senilai Rp 5,5 triliun.

Dengan selesainya rights issu tersebut, Bank Permata mengakhiri semester pertama tahun 2016 dengan rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1 ratio) sebesar 14,7%, serta Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 18,6%. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Bank Permata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×