Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan dana modal ventura yang berfokus pada investasi startup di tahap awal, AC Ventures meyakini, teknologi dapat membantu menciptakan nilai tambah dan dampak multi-miliar dolar yang sangat besar untuk sektor UMKM.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM UMKM adalah mesin pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia. Terdapat lebih dari 60 juta UMKM terdaftar, dan menyumbang sekitar 61% dari PDB negara.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 merilis, UMKM telah mempekerjakan lebih dari 116 juta orang atau setara dengan 97% angkatan kerja Indonesia.
Kontribusi dan signifikansi UMKM terhadap perekonomian Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan perekonomian besar lain, seperti India yang hanya menyumbang 30% dari PDB.
Baca Juga: Startup lokal banjir suntikan modal, ini pemicunya
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa usaha teknologi yang berfokus pada UMKM di Indonesia dapat muncul sebagai bisnis yang bahkan lebih berharga daripada di pasar negara berkembang lain yang lebih matang.
AC Ventures melihat, peluang yang ada tidak hanya terbatas pada kemampuan pemain bisnis untuk memberikan solusi bagi UMKM, melainkan dapat pula membantu pelaku bisnis untuk memasuki pasar konsumen Indonesia melalui UMKM ini.
Menurut Co-Founder & Managing Partner AC Ventures Adrian Li, mengatakan, seluruh tantangan yang dihadapi UMKM dapat diatasi melalui penggunaan platform teknologi.
"Pemanfaatan platform berbasis teknologi dapat menekan biaya operasional menjadi lebih rendah, efisiensi yang lebih besar, hingga volume penjualan yang lebih tinggi," kata Adrian dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Peluang di sektor ini dapat disegmentasi berdasarkan ukuran pelanggan, dan masalah yang dihadapi secara spesifik di dalam ekosistem bisnis UMKM tersebut.