Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
BNI menjadi salah satu bank pertama yang menyatakan siap menjadi digital banking partner untuk program yang terkait dengan subsidi ataupun bantuan sosial pemerintah, termasuk bansos PKH dan BPNT.
BNI juga yang memperkenalkan kemudahan menggunakan teknologi perbankan untuk menajamkan penyaluran bansos PKH agar bisa dilakukan secara nontunai (cashless) dan memenuhi prinsip 6T seperti yang diharapkan pemerintah, yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, dan tepat administrasi.
Baca Juga: Jokowi tetapkan 62 kabupaten ini sebagai daerah tertinggal periode 2020-2024
Solusi yang diberikan BNI adalah penciptaan kartu combo (satu kartu dengan dua fungsi, yaitu fungsi saving dan fungsi wallet, yang sekarang dikenal sebagai KKS (kartu keluarga sejahtera), sehingga bansos dan subsidi dalam bentuk apa pun, baik uang maupun barang/natura, benar-benar sampai kepada keluarga penerima manfaat.
Guna memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan kartu bansos atau KKS tersebut, BNI menginisiasi digitalisasi e-Warong KUBE menjadi agen bank atau Agen46 dengan penempatan mesin electronic data capture (EDC) bank sebagai alat akseptasi kartu pada warung yang ada di sekitar KPM.
Dengan demikian, pemberdayaan keekonomian masyarakat akan berjalan seiring dengan berbagai program bansos atau subsidi yang diimplementasikan pemerintah. Program ini juga akurat karena secara teknologi mengharuskan KPM membelanjakan dana bansos hanya untuk pembelian sembako, bukan rokok atau pulsa telepon seluler.
Baca Juga: RSPAD tegaskan Djoko Santoso meninggal bukan karena Covid-19
Sukses penyaluran bansos PKH melalui KKS tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, di antaranya terciptanya budaya bertransaksi secara nontunai (cashless society) dan literasi keuangan yang meluas.
Maka, dalam perkembangannya, kesuksesan tersebut membuat pemerintah memercayakan penyaluran bantuan lain secara nontunai melalui ATM ataupun e-Warong KUBE, seperti BPNT, bekerja sama dengan Bulog. Saat ini, program digitalisasi penyaluran bansos pemerintah yang awalnya digagas BNI telah berjalan baik dan dalam perkembangannya sudah melibatkan Himbara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News