kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ada PSBB lagi, pembayaran premi asuransi jiwa diprediksi seret


Senin, 14 September 2020 / 18:12 WIB
Ada PSBB lagi, pembayaran premi asuransi jiwa diprediksi seret
ILUSTRASI. Asuransi jiwa


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diprediksi dapat memberikan pukulan ke industri asuransi jiwa.

Hal tersebut diungkapkan PT BNI Life yang melihat ada kemungkinan nasabah bakal menunda atau menghentikan pembayaran premi. Ini terjadi seiring dengan menurunnya kemampuan finansial nasabah akibat pandemi Covid-19.

Direktur BNI Life Neny Asriani mengatakan, perusahaan telah berupaya memberikan solusi terbaik antara lain memberikan masa tenggang waktu pembayaran premi 60-90 hari tergantung produk. Bahkan untuk beberapa produk dapat dilakukan penyesuaian besaran premi sesuai kemampuan nasabah.

“Sebelum polis nasabah lapse atau tidak aktif karena penundaan atau penghentian pembayaran premi maka polis dapat di-reinstate atau dipulihkan kembali. Syaratnya tidak lebih dari 2 tahun dengan membayarkan tunggakan premi,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).

Baca Juga: Gandeng Purinusa, BTN bikin program libur bayar angsuran KPR selama 6 bulan

Guna mengoptimalkan pendapatan premi di tengah pandemi, BNI Life memanfaatkan media telekonferensi dan webinar untuk mengembangkan dan memonitor tenaga pemasaran. Juga melakukan digital customer gathering untuk memberikan edukasi dan sharing kepada nasabah.

“Hal ini sebagai wujud komitmen kami memberikan pelayanan yang optimal dengan menyajikan sharing seputar perencanaan keuangan, kesehatan maupun perencanaan waris,” tambah Neny.

BNI Life juga melakukan pengembangan aplikasi digital untuk menunjang pemasaran maupun pelayanan kepada nasabah mulai dari pengajuan atau e-submission sampai e-claim. BNI Life juga memberikan proteksi untuk meng-cover resiko kematian karena Covid-19.

“Dalam rangka memberikan perlindungan kepada karyawan sebagai asset utama perusahaan, kami mengedukasi dan menerapkan protokol kesehatan antara lain wajib penggunaan masker, penyediaan handsanitizer serta pemberlakuan shifting dan social distancing,” tutur Neny.

Dia melanjutkan, BNI Life telah menjalin kerjasama dengan partner digital antara lain LinkAja dan Futuready dalam penjualan produk digital.  Ke depannya BNI Life akan memperluas kerjasama dengan partner lain serta mengembangkan website BNI Life sebagai salah satu channel penjualan produk secara digital.

Merujuk laporan keuangan BNI Life pada Juni 2020, pendapatan premi konvensional BNI Life tercatat senilai Rp 2,52 triliun. Nilai itu turun 5,26% dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 2,66 triliun.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) juga mengoptimalkan digitalisasi guna mendukung tenaga pemasaran. Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan menjelaskan, Prudential baru saja meluncurkan PRUCekatan sebagai solusi dalam memperoleh rangkaian pilihan produk asuransi lengkap melalui tatap muka virtual di tengah di tengah penerapan physical distancing selama pandemi.

Ia menyebut PRUCekatan meningkatkan kenyamanan nasabah selama proses pengajuan aplikasi secara digital. Mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga informasi performa polis, pengajuan dan persetujuan klaim dapat dilakukan secara digital.

“Secara garis besar, kanal keagenan berkontribusi sangat dominan terhadap pendapatan premi Prudential. Di tengah pandemi, agen juga dilatih untuk menggunakan PRUCekatan agar bisa bisa beri layanan secara tatap muka virtual. Ini sudah mendapat persetujuan izin dari OJK,” ujar Rusli kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Kontribusi ke pendapatan premi besar, Prudential Indonesia pacu pertumbuhan agen

Dengan fitur PRUCekatan, Ia menyatakan tenaga pemasaran Prudential bisa tetap melakukan penjualan produk ke nasabah. Prudential Indonesia memiliki tenaga pemasaran sebanyak 285.000 per Juni 2020 di seluruh Indonesia. Tumbuh 9,62% year to date dari 2019 sebanyak 260.000 agen.

Merujuk laporan keuangan Prudential Indonesia, pendapatan premi bruto secara konsolidasi tercatat Rp 11,93 triliun. Nilai itu turun 2,05% yoy dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 12,18 triliun.

Asal tahu saja, bisnis asuransi jiwa tertekan sepanjang paruh pertama 2020 akibat pandemi Covid-19. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pendapatan premi asuransi jiwa hingga Juni 2020 senilai Rp 79,42 triliun. Nilai itu turun 7,26% dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 85,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×