Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Sedikit berbeda, Sequis Life menyebutkan terlihat ada tren penurunan dalam aset investasi yang dimiliki tahun ini sampai periode Juli 2021. Dalam periode tersebut, aset investasi Sequis Life sebesar Rp 17,78 triliun dengan kondisi harga saham.
LQ45 yang turun cukup dalam dinilai mempengaruhi kinerja investasi. “Secara temporer terjadi penurunan 5.9% ytd menjadi Rp 17.78 triliun di Juli 2021 dari Rp 18.90 triliun di Desember 2020,” ungkap Chief Investment Officer Sequis, Muhamad Umar Johan Sidik.
Johan pun menyebutkan bahwa secara jangka panjang aset investasi Sequis yang ada di aset obligasi, saham dan penempatan langsung akan dijaga tetap konsisten. Hanya saja, dalam jangka pendek akan disesuaikan dengan prospek kinerja dan kondisi pasar tiap-tiap kelas aset investasi untuk optimalisasi kinerja investasi.
“Kinerja investasi berbasis saham milik Sequis diproyeksikan tumbuh mendekati 10% pada 1-3 tahun ke depan, mengingat pasar saham masih didukung prospek normalisasi perekonomian dan pemulihan pertumbuhan pendapatan emiten bursa khususnya di tahun 2022,” pungkas Johan.
Selanjutnya: Aset meningkat, perusahaan asuransi jiwa asing semakin kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News