kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AdaKami Targetkan Penyaluran Pendanaan Mencapai Rp 12 Triliun pada 2024


Rabu, 13 Maret 2024 / 15:45 WIB
AdaKami Targetkan Penyaluran Pendanaan Mencapai Rp 12 Triliun pada 2024
ILUSTRASI. AdaKami targetkan di tahun 2024 ini akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 12 triliun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) targetkan di tahun 2024 ini akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 12 triliun. 

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mencatat penyaluran pembiayaan AdaKami masih berjalan stabil dan sesuai rencana bisnis perusahaan. Ia mengatakan sepanjang 2024 AdaKami telah menyalurkan setidaknya Rp 2 triliun kepada para nasabah AdaKami.

"Targetnya tahun ini mencapai Rp 12 triliun," jelas Jonathan pada Kontan, Rabu (13/3). 

Baca Juga: AdaKami: Masalah Kredit Macet Disebabkan Kurangnya Tanggung Jawab Keuangan

Jonathan melihat kinerja yang stabil dari AdaKami ini juga tercermin pada pada nilai TKB yang juga stabil di angka 99,8%. Hal itu juga yang menurut Jonathan menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga kepercayaan para lender di tengah maraknya kasus gagal bayar di industri fintech Peer to peer lending. 

Hingga saat ini Jonathan mengatakan seluruh lender AdaKami merupakan lender institusi. Menurutnya hal tersebut membuat lender tidak terlibat langsung dalam proses penyaluran kepada borrower.

Meski begitu, menurutnya menjaga kepercayaan lender memang merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, Jonathan mengungkapkan telah melakukan sejumlah langkah.

Baca Juga: AdaKami Targetkan Penyaluran Pembiayaan Tembus Rp 12 Triliun pada 2024

Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tujuan hadirnya industri fintech lending ini, tantangan, dan cara menghadapinya. Di samping itu, dari sisi internal, Jonathan bilang juga telah melakukan pengetatan proses E-KYC (Know Your Customer). 

"Lewat proses ini, kami bisa lebih cermat dalam memilah nasabah dan potensi pendanaan yang berkualitas," ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×