kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Adira Finance Catat Pembiayaan Investasi Rp 1,7 Triliun per Mei 2025


Rabu, 18 Juni 2025 / 18:12 WIB
Adira Finance Catat Pembiayaan Investasi Rp 1,7 Triliun per Mei 2025
ILUSTRASI. Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila (kanan) bersama Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani di Jakarta, Kamis (31/10).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan penyaluran pembiayaan investasi sebesar Rp 1,7 triliun hingga Mei 2025. 

Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengakui bahwa realisasi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan hanya berkontribusi sekitar 13% terhadap total portofolio pembiayaan perusahaan.

Menurut Gani, tren pelemahan ini mencerminkan sikap wait and see dari para pelaku usaha yang cenderung menunda ekspansi. Hal ini dipicu oleh kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, serta permintaan pasar yang masih lemah.

Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Baru di Level Single Digit pada 2025

“Situasi ini menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha. Mereka menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan pengembangan bisnis,” ujar Gani kepada Kontan, Rabu (18/6).

Ia menambahkan bahwa di tengah tekanan makroekonomi yang masih berlangsung, pertumbuhan pembiayaan investasi diperkirakan akan bersifat moderat hingga akhir tahun.

Baca Juga: Pertumbuhan Pembiayaan Melambat, Adira Finance Perkuat Strategi Jaga Aset

“Kami tentu berharap kondisi ekonomi ke depan membaik, disertai dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta tumbuhnya permintaan di pasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gani menuturkan bahwa perbaikan ekonomi dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan berbagai sektor usaha, sehingga membuka peluang ekspansi yang lebih luas bagi para pelaku industri.

Baca Juga: Adira Finance Bidik Pembiayaan Dana Tunai Tumbuh 15% Sepanjang 2025

Selanjutnya: Alam Sutera Realty (ASRI) Absen Bagi Dividen, Begini Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Mitigasi Gagal Bayar, OJK Minta Pindar Perkuat Manajemen Risiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×