kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   -90,00   -0,56%
  • IDX 7.017   -71,99   -1,02%
  • KOMPAS100 1.040   -10,68   -1,02%
  • LQ45 811   -9,46   -1,15%
  • ISSI 212   -0,48   -0,23%
  • IDX30 416   -5,22   -1,24%
  • IDXHIDIV20 497   -6,62   -1,31%
  • IDX80 119   -1,44   -1,20%
  • IDXV30 123   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 137   -1,93   -1,39%

Adira Finance: Insentif Kendaraan Listrik Bakal Berdampak Positif bagi Multifinance


Senin, 13 Januari 2025 / 20:03 WIB
Adira Finance: Insentif Kendaraan Listrik Bakal Berdampak Positif bagi Multifinance
ILUSTRASI. Adira Finance menilai, insentif yang diberikan pemerintah akan berdampak positif terhadap industri pembiayaan atau multifinance. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi memberlakukan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil listrik pada 2025.

Mengenai hal itu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menilai, insentif yang diberikan pemerintah akan berdampak positif terhadap industri pembiayaan atau multifinance, terkhusus untuk pembiayaan kendaraan listrik.

Direktur Bisnis & Portofolio Adira Finance Harry Latif mengatakan, insentif dari pemerintah berpotensi meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

"Pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada industri pembiayaan karena meningkatnya permintaan mobil listrik," ucapnya kepada Kontan, Senin (13/1).

Baca Juga: Saham Multifinance Tertekan di Akhir 2024, Begini Proyeksinya pada Tahun Ini

Meksipun demikian, Harry menyebut hal itu juga perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai, seperti meningkatkan jumlah pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

Lebih lanjut, Harry menilai bahwa pembiayaan kendaraan listrik belum bisa menutup pembiayaan kendaraan baru. Sebab, segmen konsumen untuk kendaraan listrik, khususnya mobil listrik, masih terbatas, yaitu segmen menengah ke atas. 

Selain itu, dia bilang masih terdapat beberapa tantangan, seperti infrastruktur pendukung seperti pos pengisian daya masih terbatas dan harga jual kembali kendaraan listrik yang masih belum pasti karena pasarnya masih baru dan kecil.

Hingga Desember 2024, Harry menerangkan pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat mencapai Rp 380 miliar. Nilai itu naik sekitar 2 kali lipat, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Industri Multifinance Optimistis Hadapi Tantangan 2025

"Proporsi pembiayaan kendaraan listrik masih kecil, dibandingkan dengan total pembiayaan perusahaan," tuturnya.

Adapun Adira Finance mencatatkan, penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 36,6 triliun pada 2024.

Harry mengatakan naiknya pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance seiring dengan tersedianya beragam merek kendaraan listrik di pasar, serta adanya insentif dari pemerintah atas pembelian kendaraan listrik.

Untuk 2025, Adira Finance menargetkan kenaikan pembiayaan baru kendaraan listrik dapat mencapai 30% dari pencapaian 2024. 

Sebagai informasi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 135 Tahun 2024 yang membahas insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Multifinance Pasang Target Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil listrik pada 2025.

Dalam beleid itu, insentif diberlakukan untuk mobil listrik diimpor utuh atau completely built up (CBU) dan dirakit di dalam negeri atau completely knock down (CKD).

Pemerintah akan menanggung 100% PPnBM atas impor mobil listrik CBU untuk tahun anggaran 2025.

Begitu juga dengan PPnBM untuk mobil listrik buatan lokal yang ditanggung 100% oleh pemerintah untuk tahun anggaran 2025. Insentif PPnBM DTP berlaku dari masa pajak Januari 2025 sampai masa pajak Desember 2025.

Selanjutnya: Perbankan Meraup Kenaikan Fee Based Income dari Penjualan SBN Ritel di 2024

Menarik Dibaca: Apakah Air Kelapa Aman untuk Penderita Diabetes? Berikut Faktanya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×