Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk meningkatkan kualitas aset, sekaligus memproteksi nasabah dari risiko gagal bayar, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance berencana menggandeng kerja sama dengan perusahaan asuransi. Asuransi kredit ini sebagai perisai dari aktivitas bisnis pembiayaan kendaraan bermotor yang dilakoninya.
Selama ini, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut hanya melindungi nasabah mereka dengan risiko kecelakaan diri dan kehilangan kendaraan bermotor dengan Autocilin, produk asuransi dari sister company mereka, yakni PT Asuransi Adira Dinamika atau dikenal dengan Adira Insurance.
“Ya, ada rencana kami untuk kerja sama asuransi kredit atau pun asuransi jiwa kredit untuk melindungi nasabah dari risiko. Kami senang jika risiko-risiko itu dapat dialihkan. Saat ini, perlindungan kami baru terbatas pada kecelakaan diri, serta kehilangan kendaraan bermotor yang dibiayai,” tutur Hafid Hadeli, Direktur Adira Finance, kemarin (7/10).
Namun demikian, sambung dia, pihaknya juga masih melakukan hitung-hitungan. Apakah risiko ini memaksa nasabah merogoh kocek lebih dalam untuk membayar premi? “Intinya, lihat preminya. Jangan sampai membebani nasabah juga,” terang dia.
Harap maklum, premi untuk risiko kecelakaan diri dan kehilangan kendaraan bermotor yang selama ini diberikan ke nasabah bukan gratis. Melainkan masuk ke dalam komponen biaya yang harus dibayar nasabah. Perseroan sendiri memperoleh komisi alias fee based dari sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News