Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memastikan operasional perusahaan tetap berjalan normal meski adanya aksi demonstrasi di sejumlah kota.
Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan, perusahaan melakukan penyesuaian layanan di beberapa wilayah demi menjaga keamanan karyawan dan kenyamanan nasabah.
Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Rp 16,2 Triliun pada Semester I-2025
Namun, hal tersebut tidak mengganggu kelancaran operasional secara keseluruhan.
“Kami menerapkan prinsip manajemen risiko yang hati-hati, menyalurkan pembiayaan sesuai risk appetite perusahaan, serta memastikan kegiatan collection dilakukan secara efektif,” ujar Gani kepada Kontan.co.id, Kamis (4/9/20225).
Ia mengakui, kondisi ekonomi yang menantang dapat memengaruhi kualitas pembiayaan di industri multifinance.
Kendati demikian, hingga Agustus 2025, Adira Finance masih mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp 23,1 triliun dengan rasio Non Performing Financing (NPF) di level 2,3%.
Angka tersebut lebih rendah dibanding rata-rata industri dan masih sesuai batas internal perusahaan.
“Aktivitas pembiayaan masih sejalan dengan target, namun kami tetap memantau situasi dengan cermat agar target penyaluran dapat terjaga,” tambah Gani.
Baca Juga: Adira Finance Bidik Pembiayaan Mobil Listrik Tumbuh 30% di Sisa Tahun 2025
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa aksi demonstrasi sempat memengaruhi operasional sejumlah perusahaan pembiayaan, khususnya cabang di wilayah terdampak.
“Meskipun demikian, perusahaan pembiayaan telah melakukan penyesuaian layanan dan pengamanan aset sehingga gangguan dapat terkendali,” jelas Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, dalam RDK OJK, Minggu (7/9).
Agusman menambahkan, dampak kerusakan masih relatif terbatas sehingga kinerja industri pembiayaan diperkirakan tetap terjaga seiring perbaikan kondisi.
OJK juga mendorong perusahaan pembiayaan dan lembaga terkait untuk memberikan relaksasi kepada debitur terdampak, misalnya melalui restrukturisasi pinjaman.
Selanjutnya: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2025, Sunlight-Downy Harga Spesial
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2025, Sunlight-Downy Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News