kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.567   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.267   39,82   0,48%
  • KOMPAS100 1.133   10,36   0,92%
  • LQ45 793   4,87   0,62%
  • ISSI 297   1,97   0,67%
  • IDX30 414   1,94   0,47%
  • IDXHIDIV20 466   3,48   0,75%
  • IDX80 125   1,22   0,98%
  • IDXV30 134   1,39   1,05%
  • IDXQ30 130   1,26   0,98%

Adira Finance: Penurunan BI Rate Beri Sinyal Positif pada Penurunan Cost of Fund


Senin, 26 Mei 2025 / 10:57 WIB
Adira Finance: Penurunan BI Rate Beri Sinyal Positif pada Penurunan Cost of Fund
ILUSTRASI. (KONTAN/Baihaki) Adira Finance menyambut positif kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyambut positif kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%. 

Head of Investor Relation & Research Adira Finance, Sartika Lubis menyampaikan, penurunan BI rate menjadi sinyal positif terhadap prospek penurunan biaya dana atau cost of fund ke depan.

Cost of fund sendiri mencerminkan seberapa besar bunga atau biaya yang harus dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang kemudian disalurkan kembali ke konsumen.

Sartika menyatakan, meskipun tren penurunan suku bunga sudah terlihat, dampaknya terhadap cost of fund perusahaan masih akan terasa secara bertahap dalam jangka panjang.

Baca Juga: Jurus CNAF Capai Target Pembiayaan Modal Kerja Rp 741 Miliar pada 2025

“Dalam jangka panjang, kami berharap perbankan akan melakukan penyesuaian terhadap struktur suku bunga seiring dengan tren penurunan suku bunga BI, sehingga biaya pendanaan perusahaan dapat ikut mengalami penurunan secara bertahap,” ujar Sartika kepada Kontan, Jumat (23/5).

Hingga Maret 2025, biaya dana keseluruhan pendanaan Adira Finance yang berasal dari perbankan, obligasi, dan sukuk tercatat sekitar 6,8%.

Untuk menjaga efisiensi pendanaan, Adira Finance menjalankan strategi diversifikasi sumber dana. Pendanaan diperoleh melalui pinjaman perbankan (baik dalam negeri maupun luar negeri), penerbitan obligasi dan sukuk, serta dukungan dari induk perusahaan dan grup, yakni Bank Danamon Indonesia (BDI) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

Adapun sepanjang kuartal I-2025, Adira Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun. Realisasi ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 11 triliun. 

Baca Juga: UMKM Jadi Penopang, Pembiayaan Modal Kerja Multifinance Tumbuh Positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×