Reporter: Vina Destya | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance menyebutkan bahwa pembiayaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) cenderung naik antara dua kali sampai tiga kali lipat antarkuartal. Sampai dengan Agustus 2023, Adira Finance telah mengucurkan pembiayaan EV sebesar Rp 107 miliar.
Sementara itu, terkait dengan keluhan Agen Pemegang Merek (APM) karena proses verifikasi penyaluran motor listrik yang membutuhkan waktu lama dibandingkan yang sudah dijanjikan oleh pemerintah, Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengaku bahwa pihaknya mendapatkan dampak secara langsung.
Namun demikian, Harry melihat ada beberapa tantangan pada pembiayaan EV. Tantangan ini antara lain harga kendaraan listrik yang relatif masih cukup mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Bekas Adira Finance Hingga September 2023 Capai Rp 6,2 Triliun
“Sehingga penyaluran pembiayaan segmen kendaraan listrik masih cukup kecil di industri multifinance,” ujar Harry pada Kontan.co.id, Rabu (18/10).
Kemudian, masih terbatasnya infrastruktur yang akan mendukung EV seperti pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia juga menjadi salah satu tantangan, sehingga diperlukan adaptasi dari product knowledge yang lebih baik.
Tantangan lainnya adalah harga jual kembali atau resale value EV yang masih belum terbentuk kepastian karena pasarnya juga yang masih relatif baru dan kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News