kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.703   76,00   0,46%
  • IDX 8.090   50,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.125   7,19   0,64%
  • LQ45 807   2,98   0,37%
  • ISSI 281   2,47   0,89%
  • IDX30 423   0,73   0,17%
  • IDXHIDIV20 488   4,41   0,91%
  • IDX80 123   0,74   0,60%
  • IDXV30 133   1,33   1,01%
  • IDXQ30 135   0,75   0,56%

Adira Finance Salurkan Rp 2,9 Triliun untuk Pembiayaan UMKM hingga Pertengahan 2025


Selasa, 23 September 2025 / 14:36 WIB
Adira Finance Salurkan Rp 2,9 Triliun untuk Pembiayaan UMKM hingga Pertengahan 2025
ILUSTRASI. Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani. Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan kepada sektor UMKM mencapai Rp 2,9 triliun hingga pertengahan tahun ini.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp 2,9 triliun hingga pertengahan tahun ini. Nilai tersebut setara dengan sekitar 18% dari total pembiayaan baru perusahaan.

Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan, kontribusi pembiayaan ke UMKM ini sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperluas akses pendanaan bagi pelaku usaha kecil.

“Angka ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung pemberian akses pembiayaan kepada UMKM,” kata Gani kepada Kontan, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: Adira Finance Kaji Ulang Strategi UMKM Sesuai POJK 19/2025

Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan UMKM, Adira menyiapkan sejumlah strategi. Perusahaan tengah mengkaji ulang implementasi agar selaras dengan aturan OJK terbaru melalui POJK 19/2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan kepada UMKM. 

Langkah yang disiapkan antara lain penetapan kriteria khusus dalam analisis kelayakan konsumen, penyederhanaan dokumen administratif, serta pemanfaatan data alternatif untuk penilaian kredit.

Selain itu, Adira Finance juga sedang menguji coba produk pembiayaan baru yang ditujukan bagi distributor dan toko penjual produk fast moving consumer goods (FMCG). Skema ini diarahkan untuk mendukung pengadaan barang modal usaha.

“Produk ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi terhadap pembiayaan UMKM, serta mendorong keberlangsungan dan pengembangan usaha UMKM,” jelas Gani.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tantangan dalam menyalurkan pembiayaan ke UMKM adalah penerapan besaran uang muka untuk pembiayaan kendaraan yang diatur OJK, sehingga insentif bagi konsumen UMKM masih sangat diperlukan.  

Selain itu, pemanfaatan kekayaan intelektual sebagai agunan juga menyisakan kendala dalam hal eksekusi, ketersediaan pasar, serta metode valuasi yang sesuai dengan nilai pembiayaan

Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pembiayaan Modal Kerja Tumbuh Single Digit Hingga Akhir 2025

Selanjutnya: Sah! Juda Agung Diangkat jadi Anggota DK OJK Ex-Officio Bank Indonesia

Menarik Dibaca: Chainsaw Man-The Movie: Reze Arc Rilis, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×