Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah mencapai Rp 2,9 triliun hingga Mei 2025.
Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 22% terhadap total pembiayaan baru yang disalurkan perusahaan selama periode Januari-Mei 2025.
Head of Investor Relation & Research Adira Finance Sartika Lubis menilai bahwa bisnis syariah memiliki prospek pertumbuhan yang cukup menjanjikan. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk keuangan yang berlandaskan prinsip syariah.
“Tahun ini cukup positif didukung oleh peningkatan minat masyarakat terhadap produk keuangan berbasis prinsip syariah, yang sejalan dengan inklusi keuangan syariah yang terus meningkat,” ujar Sartika kepada Kontan, Jumat (20/6).
Baca Juga: Adira Finance Pertimbangkan Beberapa Aspek dalam Menerbitkan Obligasi
Adira Finance mencatat bahwa portofolio pembiayaan syariah masih didominasi oleh pembiayaan otomotif, dengan kontribusi mencapai 81%. Sementara itu, 19% sisanya berasal dari segmen non-otomotif.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis syariah, Adira Finance menerapkan sejumlah strategi. Di antaranya adalah pengembangan pasar melalui komunitas berbasis syariah, peningkatan penjualan produk syariah khususnya di segmen non-auto, serta penguatan retensi pelanggan melalui perbaikan proses dan layanan konsumen.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan syariah di industri multifinance mengalami pertumbuhan sebesar 9% secara tahunan menjadi Rp 28,82 triliun pada kuartal I-2025.
Selanjutnya: Kemenkeu Sebut Ruang Fiskal Masih Aman Redam Dampak Perang Iran-Israel
Menarik Dibaca: Jumlah AUM Naik 39%, DBS Treasures Bidik Nasabah Kaya Dengan Produk User Friendly
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News