Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan premi asuransi umum di tahun ini cukup menantang. Namun PT Asuransi Adira Dinamika atau yang populer dengan sebutan Adira Insurance masih yakin bisa tumbuh lebih tinggi rata-rata industri.
Menurut Direktur Utama Adira Insurance Julian Noor, kondisi bisnis asuransi umum tahun ini cukup menantang diantaranya disebabkan laju pertumbuhan ekonomi makro yang banyak terpengaruh oleh kondisi ketidakpastian ekonomi global. Sehingga total pertumbuhan premi industri asuransi umum cenderung melambat hingga mencapai satu digit.
Meski begitu, ia mengklaim pihaknya masih berhasil membukukan kinerja yang sesuai ekspektasi. Sehingga sampai akhir tahun nanti, premi yang dikantongi Adira Insurance diyakini bisa memenuhi target sebesar Rp 2,7 triliun. "Bila tercapai, itu pun sudah tumbuh dua digit dibanding tahun lalu," kata Julian, Kamis (13/12).
Sejumlah lini bisnis diyakini bisa memberi kontribusi yang positif untuk mendukung upaya pemenuhan target hingga tutup tahun nanti. Termasuk lini asuransi kendaraan bermotor hingga asuransi perjalanan.
Sementara untuk tahun depan, ia menyebut potensi pertumbuhan bisnis asuransi umum masih cukup terbuka. Namun ia masih enggan menyebut target pertumbuhan premi perusahaannya di 2019 nanti.
Ia mengakui pihak pemegang saham menginginkan Adira Insurance tetap tumbuh dua digit tahun depan. "Namun karena ada corporate action terkait masuknya Zurich Group, bisa jadi akan ada sejumlah perubahan yang harus kami lakukan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News