kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ADPI Prediksi Porsi Investasi Dapen di SRBI Akan Sekitar 10%-15% di 2024


Senin, 12 Agustus 2024 / 19:46 WIB
ADPI Prediksi Porsi Investasi Dapen di SRBI Akan Sekitar 10%-15% di 2024
ILUSTRASI. Dana pensiun.? Sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen) sudah mulai mengalokasikan investasi ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengungkapkan saat ini sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen) sudah mulai mengalokasikan investasi ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)  pada portofolio investasi mereka.

Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan hal itu karena instrumen investasi ini ditebitkan Bank Indonesia (BI) sehingga bersifat aman dengan risiko rendah. Selain itu, SRBI memiliki suku bunga yang lebih tingg dari instrumen investasi lainnya. 

Bambang memprediksi ke depannya porsi investasi di SRBI akan berkisar sebesar 10%-15%. Hal ini seiring dengan data Bank Indonesia (BI), yang mencatatkan transaksi investor asing atau nonresiden terhadap produk SRBI selama periode Januari - Juli 2024 mencatatkan pembelian bersih Rp 162,15 triliun. 

“Artinya, transaksi pembelian lebih banyak dibandingkan transaksi penjualan dengan selisih nilai tersebut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (12/8). 

Baca Juga: Aman dan Berisiko Rendah, Sejumlah Dapen Mulai Masuk Investasi SRBI

Selain itu, Bambang mengatakan, SRBI bersifat jangka pendek, sehingga dapat menggerus portofolio deposito berjangka panjang, karena imbal hasil SRBI lebih tinggi dibanding deposito atau Surat Berharga Negara (SBN). Ditambah, SBN memiliki kupon yang lebih rendah. 

Ia juga menuturkan, suku bunga SRBI secara konsisten lebih tinggi dibandingkan obligasi negara (SBN). Misalnya pada lelang SRBI awal Mei 2024, SRBI tenor 1 tahun menawarkan imbal hasil sebesar 7,5% berbanding 6,7% pada SBN tenor 1 tahun.  

“Imbal hasil tersebutlah yang akhirnya membuat investor lebih melirik SRBI dibandingkan SBN untuk saat ini,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×