kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

AEoI, BRI sudah serahkan data nasabah asing ke OJK


Senin, 27 Agustus 2018 / 11:00 WIB
AEoI, BRI sudah serahkan data nasabah asing ke OJK
ILUSTRASI. Karyawan merapikan uang tunai di Bank BRI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku saat ini sudah melaksanakan ketentuan penyampaian informasi data nasabah.

Hal ini tertuang dalam aturan Pertukaran Informasi Data Nasabah Secara Otomatis (Automatic Exchange of Information/AEoI) yang sebenarnya mulai berlaku pada 2019.

Hal ini, menurut Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI dilakukan dengan mengirimkan data nasabah bank asing melalui aplikasi sipina di OJK.

"Sedangkan untuk pelaksanaan Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) belum dapat dilakukan," kata Haru kepada kontan.co.id, Minggu (26/8).

Pasalnya, sampai saat ini belum ada penandatangan kerjasama antara pemerintah RI dengan AS yang mengatur tata cata pelaksanaan aturan FATCA tersebut.

Untuk mempersiapkan AEoI, BRI sudah menyusun sistem. Penyusunan sistem ini disesuaikan dengan jenisnya seperti bisnis ke bisnis dan pemerintah ke pemerintah.

Dengan pertukaran data otomatis tersebut, nantinya pajak bisa melihat data nasabah sektor keuangan untuk melihat transaksi yang mereka lakukan. Dari catatan transaksi tersebut, Direktorat Jenderal Pajak bisa melihat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×