kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AFPI catat restrukturisasi pinjaman P2P lending sekitar Rp 300 miliar


Kamis, 03 September 2020 / 11:44 WIB
AFPI catat restrukturisasi pinjaman P2P lending sekitar Rp 300 miliar
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending ikut terdampak pandemi Covid-19. Asosiasi Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat sebanyak Rp 300 miliar pinjaman telah direstrukturisasi akibat dampak Covid-19.

“Restrukturisasi itu, kalau dalam skema bisnis fintech P2P lending, otoritasnya ada pada lender (pemberi pinjaman). Penyelenggara P2P lending hanya menampung aspirasi atau keinginan dari borrower (peminjam) kalau membutuhkan restrukturisasi,” jelas Ketua Harian AFPI Kuseryansyah melalui diskusi virtual pada Rabu (2/9).

Selanjutnya: Terdampak pandemi, 10% pinjaman KoinWorks telah direstrukturisasi

Setelah itu, penyelenggara P2P lending akan meminta persetujuan kepada lender untuk memberikan restrukturisasi. Ia menyebut terdapat berbagai bentuk restrukturisasi seperti perpanjang jatuh tempo pinjaman, pengurangan denda ataupun bunga.

“Bila disetujui lender, maka bisa dieksekusi. Sejauh ini, berdasarkan survei kami, sekitaran Rp 300 miliar sudah diberi keringanan atau restrukturisasi kepada borrower,” tambah Kus.

AFPI melihat tren permintaan restrukturisasi semakin berkurang. Ia menilai hal ini lantaran tenor pinjaman fintech P2P lending relative lebih singkat mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan.

“Bila sudah menjalankan pinjaman sejak Februari, maka pada Maret dan April paling banyak restrukturisasi yang dipenuhi. Sekarang jauh berkurang, karena sudah dilaksanakan pada April hingga Juni,” tutur Kus.

Sebelumnya, Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta menyebut Akumulasi pinjaman yang telah disalurkan industri fintech lending sebesar Rp 116,97 triliun. Nilai itu tumbuh 134,93% yoy dibandingkan Juli 2019 senilai Rp 49,79 triliun.

Selanjutnya: Pacu transaksi tabungan emas, Tokopedia tebar cashback Rp 250.000

Salah satu penyelenggara P2P lending yang memberikan keringanan ialah PT Lunaria Annua Teknologi atau Koinworks. Fintech yang fokus memberikan pinjaman kepada UKM ini telah merestrukturisasi 10% dari portofolio pinjaman.

“Pelaku UMKM tetap menjadi fokus bisnis kita. Saat pandemi, mereka mengalami kondisi keuangan yang kepepet, akhirnya ada 10% peminjam-peminjam kita yang mendapatkan restrukturisasi,” ujar CEO & Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono melalui diskusi virtual pada Rabu (2/9).

Sayangnya, Ia tidak merinci nominal pinjaman yang telah direstrukturisasi oleh KoinWorks. Kendati demikian, Ia menjelaskan sejak akhir Juli 2020, pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh peminjam mulai membaik.

“Survei kepercayaan peminjam terhadap bisnis mereka setiap bulannya semakin membaik. Mereka mulai punya recovery setelah pelonggaran PSBB. Walaupun belum kembali seperti awal sebelum Covid-19,” tambah Benedicto.

Namun, KoinWorks melihat di beberapa sektor, para UKM juga mengalami pertumbuhan bisnis. Misalnya UKM yang menggarap bisnis kesehatan dan olah raga. Oleh sebab itu, strategi KoinWorks fokur pada sektor yang masih bertumbuh ini.

“Adapun sektor yang masih kesulitan beradaptasi, untuk sementara kita akan berhati-hati secara risk appetite. Sekaligus kita membina mereka, misalnya F&B agar lebih banyak berjualan secara pesan antar dan online,” jelas Benedicto.

Selanjutnya: Gandeng Pegadaian, Tokopedia layani tabungan emas mulai Rp 5.000

Sebelumnya, Benedicto menyatakan tercatat pertumbuhan penyaluran pinjaman produktif sebesar 67,2% pada produk KoinBisnis lewat platform KoinWorks.

“Pertumbuhan permintaan pinjaman ini disumbang oleh antusiasme beberapa sektor UKM digital seperti di sektor kesehatan yang meningkat sebesar 44%, pakaian dan food and beverages sebesar 41,78%, olahraga & hobi sebesar 19,61%. Adapun handphone & elektronik sebesar 11,50% dan elektronik sebesar 11,50%,” tutur Benedicto.

Sayangnya Benedicto tidak merinci nilai pinjaman tersebut. Menurutnya, KoinWorks menyediakan ragam produk finansial bagi personal dan bisnis. Tujuannya agar bisa mendampingi dan mendukung pelaku UKM untuk bergerak maju dan memulihkan kondisi ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×