Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
Ketiga, akses data dukcapil biometric yakni untuk kecepatan layanan, maupun verifikasi dibutuhkan interkoneksi yang baik. Sunu juga mengatakan, bahwa Moeldoko sangat mendukung AFPI bersama OJK terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa fintech berperan penting.
“Diharapkan dengan kita bisa bersinergi antara asosiasi, pelaku industri fintech maupun regulator OJK, didukung Kepala Staf Kepresidenan dan instansi pemerintah lainnya, diharapkan ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan ekonomi rakyat maupun memberikan sumbangan kontribusi kepada peningkatan ekonomi Indonesia secara luas,”kata Sunu.
Baca Juga: BI: Stabilitas sistem keuangan kian terjaga, meski kredit bank masih seret
Saat ini sudah ada 164 perusahaan penyelenggara fintech lending yang terdaftar dan 25 berizin OJK dan menjadi anggota AFPI. Berdasarkan data OJK hingga November 2019, total penyaluran pinjaman dari fintech lending mencapai Rp 74 triliun, meningkat 228% secara year to date (ytd).
Rekening lender (pemberi pinjaman) juga meningkat 185,13% menjadi 591.662 entitas. Begitu juga rekening borrower (peminjam) bertambah 295,58% menjadi 17.244.998 entitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News