Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) berkomitmen memajukan industri dan ekosistem fintech melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Ketua Umum Aftech periode 2025-2029, Pandu Sjahrir menegaskan sinergi antara semua pihak penting untuk memajukan ekosistem fintech. Apalagi, Aftech berkeinginan membangun kepercayaan sekaligus meningkatkan keamanan digital dan mendorong inovasi yang inklusif.
Selain itu, Aftech juga akan fokus perlindungan data pribadi pada ekosistem financial technology (fintech). Hal itu dinyatakan pada Rapat Umum Anggota Tahunan Aftech 2025.
“Kolaborasi dengan sektor privat dan pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci utama untuk membawa industri fintech Indonesia ke level yang lebih baik. ” ujar Pandu dalam keterangannya, Senin (24/3).
Baca Juga: Pandu Sjahrir Terpilih sebagai Ketua Umum AFTECH 2025-2029
Dia bilang, pihaknya akan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menciptakan keseimbangan antara keleluasaan dan kontrol, demi layanan finansial yang lebih baik.
Kemudian, Aftech akan fokus pada penguatan Dewan Etik, Kode Etik, dan Self-Assessment, serta mendorong inovasi dalam pengembangan infrastruktur keuangan digital
Dalam kepengurusan Aftech periode 2025-2029, Marshall Pribadi juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum. Sementara CIO Privy, Krishna Chandra didapuk menjadi Anggota Dewan Etik.
Sebagai perusahaan penyedia tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi, Privy berkomitmen menjadi institusi penyedia layanan digital trust yang mengedepankan perlindungan data pribadi yang aman dan sesuai standar keamanan siber.
Marshall mengatakan, Privy berkomitmen untuk mendorong penggunaan tanda tangan digital dan identitas digital di seluruh lini aktivitas fintech di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan dalam ekosistem fintech.
Baca Juga: Aftech: Industri Fintech Perlu Meningkatkan Tata Kelola
Marshal menyoroti maraknya kasus fraud dan isu perlindungan konsumen sebagai tantangan utama. Oleh karena itu, Aftech akan bertugas mengembalikan kepercayaan konsumen, regulator, dan industri fintech.
“Kami berkomitmen menerapkan praktik tata kelola yang baik atau good governance, memperkuat Kode Etik, serta menegakkan standar etika di dalam asosiasi,” kata Marshall.
Sementara itu, Krishna Chandra mengatakan, pihaknya akan memastikan prinsip etika dan tata kelola yang baik menjadi prioritas. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, dipastikam fintech Indonesia akan tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selanjutnya: Upaya Hermina (HEAL) Gelar Aksi Buyback, Ebitda di Bawah Rerata 5 Tahun Terakhir
Menarik Dibaca: Gabung elevAIte, Jobstreet by Seek Dorong Keterampilan AI Talenta Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News