kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.239   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.085   19,19   0,27%
  • KOMPAS100 1.060   4,51   0,43%
  • LQ45 832   1,52   0,18%
  • ISSI 216   0,83   0,39%
  • IDX30 425   0,87   0,21%
  • IDXHIDIV20 515   1,96   0,38%
  • IDX80 121   0,42   0,35%
  • IDXV30 125   0,96   0,78%
  • IDXQ30 142   0,49   0,35%

Agustus, Batavia Finance mulai tawarkan KPR


Senin, 22 Juni 2015 / 14:23 WIB
Agustus, Batavia Finance mulai tawarkan KPR


Reporter: Dina Farisah | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Perlambatan yang memukul perekonomian domestik banyak memengaruhi bisnis keuangan, tak terkecuali bisnis multifinance. Tidak aneh apabila di tengah situasi sulit ini, pelaku industri pembiayaan memutar strategi agar bisnis tetap bisa tumbuh sesuai target. Salah satu caranya adalah dengan melebarkan kanal pembiayaan di segmen baru.

Salah satu perusahaan pembiayaan, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, termasuk yang menempuh strategi ini. Batavia Prosperindo akhirnya melirik pembiayaan multiguna. Yang pertama-tama akan mereka garap adalah pembiayaan perumahan.

Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Markus Dinarto Pranoto menjelaskan, untuk memuluskan rencana itu, Batavia bekerjasama dengan lembaga pembiayaan sekunder PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang telah berpengalaman dalam menyalurkan pembiayaan perumahan.

"Kami sedang mempersiapkan pembiayaan multiguna perumahan ini. Mudah-mudahan bisa mulai pada 1 Agustus mendatang," jelas Markus.

Markus bilang, pihaknya akan memberikan pembiayaan secara bertahap hingga Rp 50 miliar. Pembiayaan tersebut berasal dari internal kas Batavia. Selain itu adapula sumber pendanaan dari SMF dan perbankan.

Pembiayaan ini hanya berlaku untuk rumah pertama. Terkait besaran bunga yang dibebankan kepada nasabah, Batavia mengaku belum menetapkannya. Hingga saat ini, Batavia masih berkomunikasi dengan perbankan.

"Nanti jika kami telah mendapatkan besaran bunga dari bank, barulah kami dapat menghitung besaran bunga yang akan dibebankan kepada nasabah," ungkap Markus.

Markus menuturkan, Batavia akan bekerja sama dengan developer perumahan. Batavia mengaku tidak takut kalah bersaing bunga dengan developer yang telah ada. Sebab, ia melihat masih banyak pasar yang tidak memiliki akses perbankan yang bisa digarap.

Sebagai contoh, penjual warung tegal yang berpenghasilan pas-pasan namun memiliki kapasitas untuk membayar cicilan rumah. Untuk masyarakat yang seperti ini, pihaknya berjanji agar memudahkan proses administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×