kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

AJB Bumiputera berbenah setelah putus dengan GREN


Jumat, 26 Januari 2018 / 17:11 WIB
AJB Bumiputera berbenah setelah putus dengan GREN
Adhie M Massardi, Pengelola Statuter AJBB Bidang SDM, Umum dan Komunikasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjanjian kerja sama antara Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera dengan PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) atau yang dulunya bernama Evergreen Invesco dalam proses restrukturisasi salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia ini resmi berakhir.

Pengelola Statuter AJBB Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhie M. Massardi mengakui, dalam tempo sekitar satu tahun restrukturisasi ini ada waktu yang terbuang dengan hasil tak sesuai harapan.

Meski begitu, Adhie mengklaim ada hal positif yang didapat dalam tempo sekitar satu tahun ke belakang ini. Salah satunya adalah dari sisi efisiensi perusahaan. Di mana ada sebagian karyawan AJBB yang berpindah tempat ke PT Asuransi Jiwa Bumiputera atau yang kini bernama Bhinneka Life.

Ia menyebut selama proses restrukturisasi ini, pihaknya merampingkan 1.100 karyawan. Kini ada sekitar 2.100 karyawan yang masih bernaung di bawah AJBB. "Sehingga biaya operasional juga turun," kata Adhi, Jumat (26/1).

Di samping itu, dengan status dibekukan karena tak bisa menambah nasabah baru sejak akhir 2016, AJBB juga punya waktu lebih banyak untuk berbenah. Termasuk diantaranya adalah soal administrasi pemegang polis.

Menurutnya, data nasabah di AJBB tidak terdata dengan baik sebelumnya. Misalnya ada sejumlah pemegang polis yang sudah dibayarkan manfaatnya namun ternyata masih tercatat sebagai nasabah.

"Setelah dirapikan, dan ada beberapa pula pemegang polis yang sudah berakhir pertanggungannya sekarang jumlah nasabah ada sekitar 4,5 juta dari sebelumnya disebut-sebut mencapai 6 juta orang," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×