Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mengaku dalam beberapa bulan ke belakang, ada hambatan dalam memenuhi klaim kepada para pemegang polis. Pengelola statuter AJB Bumiputera berasalan cukup kesulitan dalam mencairkan aset secara sekaligus.
Pengelola Statuter AJB Bumiputera bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhie Massardi bilang untuk memenuhi klaim kepada pemegang polis, pihaknya perlu mencairkan aset-aset finansial yang dimiliki salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut.
Nah menurut dia, AJB Bumiputera kesulitan untuk menjual aset-aset tersebut dalam jumlah besar secara sekaligus.
Sementara sebagai gambaran, dia bilang, rata-rata pembayaran klaim yang harus dilakukan mencapai Rp 300 miliar saban bulan. Bila melepas aset finansial seperti reksa dana dalam jumlah besar secara sekaligus, ia mengklaim, hal tersebut bisa mengguncang pasar.
Makanya, pelepasan aset finansial yang bisa dilakukan AJB Bumiputera disebutnya dilakukan secara bertahap dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Ia mengakui hal ini berimbas pada pembayaran klaim sejumlah nasabah yang akhirnya tersendat.
Beberapa klaim pemegang polis, disebutnya dibayarkan secara bertahap. "Dengan kondisi ini kami harap pemegang polis bisa memaklumi bila pembayaran klaim menjadi tersendat," kata dia.
Sementara terkait risk based capital (RBC) perusahaan, ia mengaku belum memiliki data yang pasti. Ia menyebut, pihaknya masih menghitung ulang sejumlah komponen dalam perhitungan rasio solvabilitas AJB Bumiputera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News