kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AJB Bumiputera siap kembalikan uang investor Rp 436 miliar


Minggu, 11 Maret 2018 / 18:01 WIB
AJB Bumiputera siap kembalikan uang investor Rp 436 miliar
ILUSTRASI. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mengklaim telah siap memenuhi komitmen pengembalian dana yang telah disuntikkan investor. Adapun jumlah dana yang dikembalikan mencapai Rp 436 miliar.

Pengelola statuter AJB Bumiputera Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhie Massardhi mengatakan, saat ini dana sebesar itu sudah ada. "Rencananya akan kami kembalikan minggu depan," katanya, akhir pekan ini.

Namun, ia masih belum bisa menyebutkan tanggal pasti pengembalian dana tersebut. Ia hanya memastikan dana tersebut sudah disiapkan. Uang investor tersebut bakal dikembalikan sekaligus.

Sebelumnya, investor sudah menyuntikan dana sebesar Rp 536 miliar, diantaranya untuk mendirikan PT Asuransi Jiwa Bumiputera guna melanjutkan bisnis AJB Bumiputera. Namun AJB Bumiputera hanya akan mengembalikan Rp 436 miliar, sebab dana Rp 100 miliar dipakai sebagai modal awal pembentukan perusahaan baru tersebut.

Untuk mengembalikan uang investor ini, Adhie menyebut pihaknya melakukan pelepasan aset finansial secara bertahap sejak awal tahun ini. Hal ini dilakukan sekaligus untuk menyelesaikan sejumlah klaim yang diajukan oleh para pemegang polis.

Sebagai pengingat, pengembalian uang kepada investor sendiri dilakukan seiring dengan berakhirnya perjanjian AJB Bumiputera dengan PT Evergreen Invesco, yang kemudian berubah nama menjadi PT Bumiputera Investasi Indonesia.

Berakhirnya perjanjian pada 10 Januari 2018 ini menandai gagalnya restrukturisasi AJB Bumiputera tahap pertama yang sudah dijalankan sejak 2016 lalu.

Adhie menyebut sejumlah alasan menjadi pertimbangan dari keputusan pengakhiran kerja sama ini. Diantaranya perubahan pendekatan yang dilakukan investor dari sebelumnya mitra restrukturisasi menjadi mitra bisnis.

Selain itu, investor pun tak mampu memenuhi komitmen suntikan modal yang mestinya mencapai Rp 2 triliun. Hal ini disebutnya membuat rencana restrukturisasi tak berjalan sebagaimana mestinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×