kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hindari masalah, AJB Bumiputera matangkan standar operasional


Senin, 05 Maret 2018 / 20:56 WIB
Hindari masalah, AJB Bumiputera matangkan standar operasional
ILUSTRASI. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera terus mematangkan rencana untuk bisa berjualan kembali. Diantaranya menyusun standar operasional yang akan dipakai saat perusahaan tersebut bisa beroperasi secara normal.

Pengelola Statuter AJB Bumiputera Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Adhie M Massardi bilang penyusunan standar operasional ini diantaranya berkaca pada kondisi beberapa tahun lalu. Saat satu-satunya perusahaan berbentuk mutual tersebut mulai digerogoti masalah keuangan.

Adhie mencontohkan dari sisi aliran uang yang tidak efisien, bahkan cenderung rawan untuk disalahgunakan. Sebelumnya, sejumlah pengelolaan keuangan banyak didelegasikan kepada kantor cabang seperti pengumpulan premi dari para pemegang polis.

Begitu pula dalam hal pembayaran klaim. Nah nantinya kata Adhie hal tersebut akan tersentralisasi ke pusat. "Hal ini terus kita matangkan karena harus dipastikan tak ada masalah di kemudian hari," ungkapnya.

Soal produk yang bakal dipasarkan nantinya juga merupakan bagian dari persiapan yang terus dimatangkan AJB Bumiputera. Sebab, lantaran sedang dalam rangka restrukturisasi, maka tak semua produk dinilai cocok untuk dipasarkan.

Beberapa poin seperti biaya dan skema manfaat dinilai penting untuk diperhatikan dalam produk yang bakal dijual. Selain lebih efisien, hal tersebut diharapkan bisa membantu menjaga liabilitas menjadi lebih terukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×