Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp 10,028 triliun sampai 31 Desember 2014 lalu. Dana kelolaan unit usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut tercatat tumbuh 19,24% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sujatmoko, Manajer DPLK BNI mengatakan, pertumbuhan ditopang oleh penambahan dana baru, baik yang berasal dari peserta baru maupun peserta lama yang masih aktif membayarkan iuran. “Termasuk juga dari hasil investasi,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (15/1).
Hal ini dikarenakan strategi investasi yang dilakukan DPLK BNI. Sebanyak 20,20% dana kelolaan diparkir di reksadana, 17,35% di reksadana berbasis syariah, 10,18% di deposito dan pasar uang, 8,81% di surat utang, dan lain-lain.
Dari penempatan dana kelolaan tersebut, Return on Investment (RoI) tercatat tumbuh rata-rata 9,50% di sepanjang tahun lalu. Adapun, instrumen investasi yang paling mendongkrak return secara keseluruhan berasal dari keranjang deposito dan pasar uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News